[60] SIAP, PAK SUAMI!

2.6K 196 25
                                    

HALO GUYSS
GAK NYANGKA UDAH PART 6O AJA😚
BTW! JANGAN LUPA

FOLLOW DULU AKUN INI
PenaDilDil

VOTE DULU⭐

KOMEN APA AJA💬

DISHARE JUGA BOLEH↪️

*

*

*

*

*

*

*

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

_______________________________________
HAPPY READING😆🦋

Ting!

_Vin, kamu boleh keluar sebentar gak? Aku perlu bantuan kamu sekarang.

Alvin membaca pesan itu, sambil melirik ke arah Indry yang tertidur pulas di sampingnya. Pelan-pelan ia pun turun dari kasur dan tak lupa membawa laptop dan berkas-berkasnya tadi. Ia akan menyelesaikan pekerjaannya itu di ruang tamu.

"Ada apa, Dry?" tanya Alvin seraya melangkahkan kakinya menuju sofa yang diduduki oleh Audry.

Perempuan itu menoleh, ia tersenyum senang melihat Alvin datang menemuinya. Namun, segera ia merubah raut wajahnya itu menjadi ketakutan dan memeluk lengan Alvin yang kini berdiri di sampingnya. Laki-laki itu hendak menjauh, tapi langsung ditahan oleh Audry.

"Aku takut di kamar sendirian," lirih Audry sembari mempererat pelukannya pada Alvin, dan perlahan menuntun laki-laki itu untuk duduk di sampingnya.

Alvin meletakkan laptop dan setumpuk berkasnya itu di meja, ia lalu mengusap rambut Audry yang hanya sebatas bahu itu dengan lembut. Audry mendongak ke atas, ia memandangi wajah Alvin dari bawah sambil melengkungkan bibirnya.

"Kamu takut sama siapa, Audry?" tanya Alvin dengan tangan yang terus mengusap rambut Audry, dan dagunya ia letakkan di kepala perempuan tersebut.

"Tadi, pas aku mau tidur ... aku liat ada bayangan yang lewat di dekat jendela. Aku takut, itu pasti orang jahat, Vin," katanya, dengan nada manja.

SABAR-SABAR

ENTAR KITA TABOK AUDRYNYA BARENGAN YAGESYA!

"Itu pasti cuma perasaan kamu aja. Lagi pula apartemen ini kan ada di lantai dua, jadi mana mungkin ada orang yang lewat."

Audry terdiam, ia menelan ludahnya cepat. "Kalo bukan orang, pasti itu mahluk halus!" tangkas Audry lalu menggelamkan wajahnya pada perut laki-laki itu.

Alvin berdehem, ia mendorong pelan kepala Audry, namun bukannya menjauh, perempuan itu malah semakin menyusupkan kepalanya di sana.

"Aku takut, Vin. Kamu temenin aku ya sampai aku tidur. Nanti kalo aku udah tidur, baru kamu boleh pergi," ucap Audry, memohon.

Alvin menghela nafasnya. "Kerjaan aku masih banyak, Dry. Dan ini harus selesai besok."

"Yaudah, kalo gitu biar aku aja yang nemenin kamu kerja. Jadi, nanti kalo aku udah ngantuk, aku bisa langsung ke kamar buat tidur."

SIAP, PAK SUAMI! [END ] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang