3. Taekwondo

3.6K 201 18
                                    

Saat melihat Crush sedang marah, disitu hatiku redup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat melihat Crush sedang marah, disitu hatiku redup.

#Ana
.
.
.
.
.
.
.
.

.................

Aprilia Wulan

Seperti biasa, sebelum kelas dimulai para guru berkumpul dikantor mengobrol sambil duduk di masing-masing bangku kantor.

"Bagaimana rasanya mengajar dikelas 11 Bu?" tanya pak Ervan, guru olahraga kelas 12.

"Lumayan pak", jawabku sekenanya.

"Lumayan itu punya arti yang luas Bu April, lumayan menyenangkan atau membosankan? Hehehe..", pak Edi guru olahraga kelas 10 terkekeh.

"Seperti saya ini, mengajar kelas 10 butuh kesabaran ekstra karena mereka masih dalam masa peralihan dari SMP", lanjutnya panjang lebar.

Memang membutuhkan beberapa guru olahraga untuk mengisi mapel olahraga disekolah ini. Mengingat jumlah kelas 10 saja ada 6 kelas begitu juga dengan kelas 11 dan 12. Dua guru yang sejak kemarin SKSD ini terus saja panjang lebar bercerita. Aku hanya menjawab sekenanya. Obrolan yang membosankan bagiku.

***

Beruntung hari ini aku tidak perlu masuk kekelas gadis tengil yang sok akrab kemarin karena memang sedang tidak ada jam olahraga dikelasnya.

"Selamat pagi Bu, apakah ibu butuh bantuan? Sini biar saya saja yang bawa bukunya", astaga! Baru saja dia melintas dipikiranku, sekarang dia ada di depanku. Dan sok akrab lagi.

"Tidak."

"Loh tidak apa-apa Bu, sini", ujarnya sedikit memaksa. Karena banyak pasang mata melihat kami berdua akhirnya aku mengalah. Dari pada jadi tontonan warga kelas.

Aku berjalan didepannya, sementara dia mengekor dibelakang ku.

"Bu April sudah lama ya, mengajar olahraga?"

"..."

"Emm... sebelumnya mengajar dimana, Bu?"

"..."

"Baiklah, jadi Bu April tinggal dimana?"

"..."

"Bu, saya bertanya pada anda. Kenapa tidak jawab? Apa pertanyaan saya ada yang salah?"

Bruukkkkkk!

"Aduh", gadis itu mengaduh saat menabrak ku dari belakang karena aku mendadak berhenti. Aku berbalik dan melihatnya mengambil buku paketku yang berserakan. Setelah dia berdiri kutatap dia dengan jengkel.

Hasrat | gxgTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang