30. i <3 u

1.8K 167 207
                                    

Mari kita bicara tentang cinta,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mari kita bicara tentang cinta,

Duduklah di sampingku!

Disini..
Dalam keheningan ini..
Lupakan sejenak luka laramu,
Mari rasakan cinta ini setiap hari!

Akan ku ceritakan sebuah kisah cinta..
Cinta yang memenuhi ruang hati!
Aku ingin berbagi denganmu,..
Denganmu, hey readers gabuts ;)

@lavignisa_cadas

21 : 40 WIB

_________________________________
.
.
.
.
.
.
.
.

....................

Adriana Salsabila

"Boker, Lo bisa jelasin?", pandangan gue langsung tertuju pada Boker. Pasti ada apa-apa nih, gue yakin.

"Heheh..", sekarang Boker yang nyengir kuda.

"Gausah hahahehe, Lo!", bentak gue.

"Jadi.. semalem setelah turun dari atas pentas, Kak Rio nyariin Lo, An!"

"Terus?"

"Hehe..dia minta nomer, Lo. Karena gue tau Lo paling gak suka ada nomer baru, ya gue kasih aja nomer gue, An", jelas Boker.

"Yakin cuma itu alasannya?", gue gak semudah itu percaya si Boker nih.

"Gue.... diroom chat ngaku Lo, An. Jadi semaleman gue chatingan sama dia, dikira Lo, An"

"Haa?", gue kaget dong.

"Ya gue ledeni aja. Sampe kita deal buat janjian?"

"HAAAAAAAA???", suara gue main keras. Mampus! Nanti pacal balu gue salah paham gimana nih. Duh..si Boker.

"Pokoknya Lo harus bantuin gue, An! Lo harus dateng ntar malem"

"HAAAAAAAA?? APAAA? Enak aja, apa kabar nanti pacal balu gue, Ker. Astagoy...", Gue memegang kepala frustasi.

"Please, An. Gue gak pernah kan minta bantuan sama Lo. Lo tuh sering banget gue bantuin kan, ya please...", Boker memegang lengan gue kek sungguh-sungguh banget deh, ah.

"Wait, jadi ini alasan Lo masuk organisasi siswa? Karena Ketua Osisnya Kak Rio?", tanya gue memastikan. Boker malah senyum-senyum.

"Jadi Lo naksir Kak Ri....", saat Lena bicara langsung mulutnya disumpal dengan telapak tangan Boker.

"Bisa gak sih gausah berisik", Boker kek gak terima kalo sampe ada yang denger.

"Boker astaga.. diam-diam Lo yaa...", Lena menggantung kalimatnya.

Hasrat | gxgTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang