38. Sandaran Ternyaman

1.3K 146 368
                                    

~~~~~~~~~~~~~~

Happy reading yaaaa ders;)

#masihlavignisacadas

20.47 wib

________________________
.
.
.
.
.
.
.
.

............................................

"ANA????", April terkejut karena melihat Ana tergeletak dilantai ruang televisi.

April langsung berlari dan memeluk Ana.

"Sayang..hey..bangun! Nana! Nana!", April menepuk-nepuk pipi Ana namun Ana masih tidak sadarkan diri.

April bingung blingsatan. Apalagi ini sudah tengah malam. Saat hendak mencari minyak kayu putih atau apapun saja yang bisa memancing pernafasan Ana agar kembali sadar, April menemukan beberapa bungkus roti. April memastikan jika itu adalah bungkus roti yang dia letakkan di pojokan meja pantry.

"Ha? Ana makan ini? Ini kan sudah expired. Ya Tuhan.....", April frustasi dan semakin cemas melanjutkan mencari minyak kayu putih. Setelah menemukan, ia segera kembali memeluk Ana dengan lengan kirinya sementara tanga kanannya memberikan aroma minyak kayu putih itu lebih didekatkan pada hidung Ana.

"Sayang...bangun! Please! Ana hey.....", tanpa sadar air mata April jatuh membasahi pipinya.

Wajah Ana pucat pasi dan tak sadarkan diri. April membelai pipinya seraya mendekatkan aromaterapi. Ada sedikit pergerakan dari Ana namun tubuhnya masih terlalu lemas untuk sekedar membuka mata.

"Iya sayang, ayo bangun! Ini aku sudah pulang!! Ana! Anaaa!!", masih. Ana masih lemas.

Segera April beranjak mengambil kunci mobil yang terletak di atas meja ruang televisi.

"Aaaaarrrrrggggghhhh!!!",

Braaakkkk!!!

Dengan amarah April menghempaskan sisa roti di dalam bungkus kantong plastik.

Sehingga bungkusan itu terhempas ke pojokan ruang televisi.

"Kalau sampai terjadi apa-apa pada Ana, Akan aku bakar pabrik roti itu!", geram April.

April menggendong Ana ala bridal style menuju mobil dengan kecemasan yang sangat luar biasa. Setelah memastikan rumahnya dikunci dengan aman ia membawa Ana kerumah sakit.

.
.
.
.
.
.
.

***
UGD RS Umum 23.00 wib

00 wib

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hasrat | gxgTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang