Terimakasih untuk vote, komentar dan telah menambahkan story bar-bar ini ke reading list kalian ya ders... :)
happy reading....
#lavignisacadas._
________________________________..........
Author
Bruuuukkk!!!
"Kak April!!!!!!!!!!", Ana segera berlari menuju koridor dekat ruang kepala sekolah melihat April pingsan.
"Kak, bangun kak!", Ana mendekap April dengan lengan kirinya, sementara tangan kanannya terus menepuk-nepuk pelan pipi April.
"Kak, hey...ya Tuhan kak April, bangun", Ana melihat wajah April terlihat pucat. Ana yerlihat sangat khawatir.
Sekitar koridor terlihat sepi karena ini masih jam pertama pelajaran sedang berlangsung.
"Mang, tolong bantuin bawa Bu April ke ruang medis", ucap Ana saat melihat Pak Kebun melewati taman sekolah.
"Iya neng, tunggu sebentar ya, saya panggilkan tim medis dulu",
"Iya cepetan, mang!"
Tidak perlu menunggu lama, dua petugas medis sekolah sudah datang membawa tandu pasien untuk membawa April ke ruang medis sekolah.
Pak Kebun tidak perlu jauh-jauh harus ke ruang medis sekolah, sekolah ini cukup luas. Akan membuang banyak waktu kalau sampai harus ke ruang medis.
Disetiap jarak tiga bangunan kelas sudah disediakan emergency call, dan sudah tersedia nomer-nomer penting disana. Sehingga waktu akan lebih efektif dan efisien.
"Gimana keadaan Kak April, eh.. maksud saya Bu April?", tanya Ana pada petugas medis yang sedang piket menjaga ruang di sekolah setelah memberikan pertolongan pertama pada April.
"Sepertinya Bu April sedang kelelahan hebat. Tapi kami sudah memberikan dia pertolongan pertama. Semoga setelah ini lekas siuman. Kamu sendiri, kenapa berkeliaran di jam pelajaran sedang berlangsung?", tanya kakak kelas petugas medis.
"Iya kak, tadi saya hendak ke perpustakaan mengambil buku referensi untuk pelajaran Bu Ratih. Sementara teman-teman sekelas sudah diperpustakaan"
"Baiklah, lebih baik kamu lanjutkan kegiatan belajarmu. Disini sudah ada kami yang piket diruangan ini"
"Yahh, kak. Saya ingin temenin Kak April "
"Apa?", tanya salah satu petugas medis.
"E..em..maksud saya, Bu April. Itu..saya kan yang menemukan Bu April pingsan. Saya hanya ingin memastikan kalau Bu April baik-baik saja. Nanti kalau ada apa-apa saya lagi yang kena", Ana segera mencari alasan yang paling enggak tuh ya, yang masuk akal dikitlah, ya minimal enggak malu-maluin kalau Ana lagi khawatir banget sama crushnya, April.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hasrat | gxg
Novela Juvenil🌼Love Story 🌼 ....... "Emmm...kamu tau kan, sebelum pelajaran olahraga dimulai kita ngapain dulu agar tidak cidera?", tanya April mencoba memberikan gambaran dengan kebiasaan yang biasa Ana lakukan. "Stretching kan?" "Iyap bener. Itu istilah saat...