Terimakasih udah mampir.
Sorry for typoAuthor Lavignisa
1407'23_09.11
_______________________
.
.
.
.
.
.
.......................................
Maria langsung menatap Ana dengan penuh penyesalan.
"Sayang, maafkan Mama. Saat itu Mama memang mencari identitas mbak April di tempat kerjanya. Dan Mama begitu syok saat tahu kalau dia adalah mantan tunangan dari adik papamu. Mama saat itu marah besar ketika mengetahui hubunganmu dengan April", sejenak Maria terdiam.
"Ok, Mama akui jika Mama salah telah diam-diam menemui Bunda April dan mengatakan banyak hal yang tidak pantas di depan mereka. Maafkan Mama sayang", Maria mengiba kepada Ana.
Maria tidak menyangka jika apa yang dia katakan telah membuat Bunda April masuk rumah sakit hingga kritis saat itu.
"Sudahlah, Ma. Semua sudah terjadi, kan? Sekarang yang terpenting adalah kebahagiaan kak April", jawab Ana begitu tenang.
"Kebahagiaan macam apa Ana? Aku bahkan.....-", ucapan April terjeda oleh getaran panggilan telepon.
Drrrtttt....
Kak Okta calling...
~~~
"Sebentar, iya kak?", jawab April."Lan, Bunda sekarang kritis! Lekas kamu kerumah sakit sekarang juga!", ujar Kakak April dari ujung sana.
"Apa?! Baik kak. Aku segera kesana", April tergesa-gesa menutup teleponnya.
~~~"Ada apa mbak April?"
"Mbak, saya pulang dulu. Bunda sekarang sedang kritis di Rumah Sakit"
"Kak, aku ikut..", pinta Ana.
"Tidak Ana. Kamu disini saja"
"Ana biar Papa dan Mama yang mengantar. Wulan, kamu segeralah kerumah sakit"
.
.
.
.
.
.
***Akhirnya April pulang dengan perasaan hampa, kacau dan berantakan. Setelah mendengar kenyataan yang baru saja dia tau dari Ana.
Pikiran April bercabang..
Satu ke Bundanya yang sedang kritis.
Kedua isi wasiat Bundanya.
Ketiga dengan semua perkataan Ana yang dengan mudahnya seolah menjadikan April bola sepak yang bisa di tendang-tendang seenaknya. Ternyata inilah maksud perkataan Ana pada saat malam hari di hotel itu.
Ternyata ini arti perubahan sikap Ana yang tidak biasa itu.
Dan yang terakhir...
Perasaannya mulai tidak enak karena sebentar lagi ia terpaksa akan bertemu dengan ayahnya.
.
.
.
.
.
.
***"Sayang...jadi kamu kerumah Wulan? Kapan?", tanya Rama selagi menunggu Ana ganti baju.
"Saat dia membawa kabur Ana. Aku..aku mencari identitas mbak April dari kantornya mas dengan bantuan orang dalam. Awalnya aku bicara baik-baik dan memperkenalkan diri sebagai istrimu. Enggak sangka kalau dia nyaris tunangan dengan Tama", Maria menjelaskan.
"Itu saja?", kejar Rama.
"Emmm...aku mengatakan semuanya kepada kedua orang tua mbak April. Bagaimana kelakuan putrinya.."
"Lalu?"
"Aku..mengatai mbak April dan mereka, mas", Maria tertunduk menyesal.
Rama kecewa dengan jawaban istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hasrat | gxg
Novela Juvenil🌼Love Story 🌼 ....... "Emmm...kamu tau kan, sebelum pelajaran olahraga dimulai kita ngapain dulu agar tidak cidera?", tanya April mencoba memberikan gambaran dengan kebiasaan yang biasa Ana lakukan. "Stretching kan?" "Iyap bener. Itu istilah saat...