🌼Love Story 🌼
.......
"Emmm...kamu tau kan, sebelum pelajaran olahraga dimulai kita ngapain dulu agar tidak cidera?", tanya April mencoba memberikan gambaran dengan kebiasaan yang biasa Ana lakukan.
"Stretching kan?"
"Iyap bener. Itu istilah saat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
April terlihat anggun dengan kain gaun yang ia kenakan. Terlebih sayap kupu-kupu yang ia kenakan semakin memberikan kesan elegan dan indah. April turun dari bongkahan rembulan dan mendekati Ana. Seraya mengucapkan dialognya;
"Rengkuh tubuh ini, luruhkan segala duka laramu..."
April memeluk Ana dari belakang, sontak Ana memejamkan kedua matanya, merasakan desiran yang masih sama. . . . .
***
"Perempuan sialan!!!!", umpat Maria ditempat duduknya.
Ana seperti Dejavu. Ia teringat momen dimana April berdiri dibelakang nya dan berbisik kata yang sama saat membawakan lagu Dance Monkey di pinggir jalan seraya menari bersamanya. (Episode 35. Mejikuhibiniu)
April mengeratkan pelukannya, Ana semakin merasakan getaran yang masih sama. Yaitu cinta diantara mereka. Tidak ada yang berubah. Setiap detail sentuhannya masih terasa hangat.
Bukannya semakin tegar, Ana malah terduduk lemah. Ia benar-benar rapuh bukan karena jalannya drama pentas seni akan tetapi karena tak sanggup dengan perlakuan April yang masih hangat.
Dengan satu kibasan telapak tangan dan tongkat ajaib yang April pegang, ia memberikan sayap pada Ana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kepakan sayap tampak melekat pada punggung Ana.
"Bangunlah! Hadapi kenyataan ini, terbanglah bersamaku", dialog April namun hatinya sungguh mengatakan itu.
