🌼Love Story 🌼
.......
"Emmm...kamu tau kan, sebelum pelajaran olahraga dimulai kita ngapain dulu agar tidak cidera?", tanya April mencoba memberikan gambaran dengan kebiasaan yang biasa Ana lakukan.
"Stretching kan?"
"Iyap bener. Itu istilah saat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan bersedih terhadap seseorang yang tidak bisa menghargai perhatian dan kebaikanmu, karna memang tabiat manusia itu tak dapat merasakan nikmat, kecuali setelah ia lenyap.
🌼 Lavignisa
. . . . .
............
April terkunci oleh pandangan Ana, secara tak sadar April mengangkat telapak tangannya ke arah wajah Ana yang menggemaskan.
Sedikit lagi jari-jari April akan menyentuh wajah Ana. Ana yang lebih dulu memulai menarik perhatian April pada kedua matanya kini malah sedang tersipu malu.
Tiba-tiba..
Ciiiiiiuuuuuuuuuuuuuttttttttt.....
DOR!
DOR!
DOR!
DOR!
DOR!
DOR!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara kembang api memekik diatas langit stadion lapangan sepakbola. Jika menjelang tengah malam langit pasar malam akan dihiasi oleh percikan-percikan kembang api yang sangat indah.
"Hey.. kembang apinya indah sekali, Kak. Lihatlah!", Ana menunjuk ke atas langit.
"Iya, itu sangat indah", April melihat wajah Ana bukan pada kembang api.
"Kakak suka?", Ana masih memandang ke atas langit mengagumi percikan api yang meluncur dengan indah.
"Ya, aku sangat menyukainya", April masih menatap Ana tanpda Ana sadari.
"Apa yang membuat kak April menyukai kembang api?"
April masih menikmati wajah Ana, "...entahlah aku tidak tahu kenapa aku menyukainya. Dan aku tidak punya alasan kenapa aku mulai menyukainya"
"Kalau gue..karena dulu sering main kembang api sama papa, kak",
Sebelum Ana melihat wajah April, segera April mengadah ke atas langit.
