~~~~~~~~~~~~~~
Dear Readers..
~~~~~~~~~~~~~~Terimakasih sudah memberikan vote pada story bar-bar ini yaaaa, ders.
Dan Terimakasih sudah memberikan komentar pada isi storynya. Cheeeerrsss.. ;)
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
~
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
.See yaaaaa...
Happy reading yaaaa ders, ;)@lavignisacadas
16.27 wib
_______________________________
.
.
.
.
.
.
.....................................
Cuphhhh...
Cuphhhh...
Cuphhhh....
Sementara disana Ana mulai melemah dan menerima ciuman indah itu.
.
.
.****
"Hikksssss....", Fuji masih menangis dibahu seseorang yang telah menahannya agar tidak melihat ke arah April dan Ana.
"Sudah, Fu! Sini, peluk gue jika Lo butuh sandaran hati"
Fuji mengusap air matanya.
"Jadi Lo tau semuanya? Iya?'"
"Gue....."
"Lo tau semuanya dan gue kek orang bego disini?"
"Enggak, Fu. Gak gitu, jadi..."
"Udahlah! Gausah sok-sokan ngasih sandaran, Mel!"
"Fuji...gue bisa jelasin ke Lo"
Fuji tak mau mendengar penjelasan dari Melly. Ia mengusap air matanya dengan kasar dan kembali masuk ke dalam rumah sakit. Sebelumnya Fuji hendak mengambil barang yang ketinggalan di dalam mobil yaitu baju ganti. Karena malam ini dia harus lembur.
___
"Duh...Lia yang kissing kok gue yang diambekin sih", keluh Melly saat Fuji berlalu.
.
.
.
.***
Ana masih menitikan air matanya. Setelah melepas kerinduan dengan cara seperti biasa, April menempelkan dahinya pada dahi Ana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hasrat | gxg
Teen Fiction🌼Love Story 🌼 ....... "Emmm...kamu tau kan, sebelum pelajaran olahraga dimulai kita ngapain dulu agar tidak cidera?", tanya April mencoba memberikan gambaran dengan kebiasaan yang biasa Ana lakukan. "Stretching kan?" "Iyap bener. Itu istilah saat...