33. Perasaan Aneh

1.6K 150 186
                                    

Happy reading... ;)

Salam hangat pertemanan ;)

@lavignisacadas 💙

10 : 27 WIB

_______________________

.
.
.
.
.
.
.
.

................................

"Terimakasih, sayang", mata April berkaca-kaca.

"Sayang? Kak April manggil aku sayang?", Ana lebih terkejut.

"Aku seneng banget, bahagia banget dengernya", April segera melepas pelukannya. Dia sampai lupa sedang berada di halaman rumahnya. Beruntung ini masih menjelang sore hari, jadi kompleks perumahan April belum terlalu rame.

"Ya elah, Kak! Gara-gara sepeda doang Kak April manggil aku sayang? Se aneh itu?", Ana masih tak percaya.

April terenyuh saat Ana begitu bahagia saat bercerita. April bahagia melihat Ana bahagia.

"Kalau gak suka aku tarik lagi!", sewot April.

"Eh, jangan! Jangan! Enak aja main tarik-tarik! Aku nunggu sampe episode 33 tau! Tapi..kak, itu adalah panggilan termanis. Aku suka kak"

"Ok, jadi kamu harus belajar naik sepeda", seru April.

"Ha?"

"Harus!"

"Kak, ini aku bawa kesini buat kak April. Bukan buat aku supaya belajar naik sepeda"

"Yaudah sekalian! Nanti aku yang ajarin deh"

"Kalau jatuh gimana, kak?"

"Ada aku, kamu lupa aku lagi cosplay jadi baymax?"

"I...iyadeh, kalau sampe terluka kak April harus tanggung jawab!"

"Iya, udah yuk masuk dulu. Aku capek banget, yank"

Ana tersenyum geli,

"sayang gak tuh? Wkwkwkkw"
.
.
.
.
.

_

"Kak April kok baru pulang sih?", Ana sambil meraih remote televisi saat diruang tengah.

"Iya, lagi ada kerjaan tadi dikantor", sementara April merebahkan dirinya diatas sofa panjang depan televisi.

"Istirahat aja kalo gitu, kak"

"Gak usah nyuruh-nyuruh istirahat! Kamu harus belajar sepeda nanti!"

"Duh iya, langsung ketahuan ya kalo lagi gak mau belajar naik sepeda", Ana memonyongkan bibirnya sambil mengganti-ganti Chanel televisi.

Punya pacar giliran begini aja peka banget, serem ya ampun..

"Nahhh.. akhirnya, film kartun masih keburu", Ana fokus pada layar televisi menonton film kartun favoritnya sementara April mulai tertidur.
.
.
.
.
.
.

____

"Liaaaa...any body home? Yuhuuuuu...", suara Mely terdengar dari arah pintu masuk dan menuju ruang tengah.

"Hai Kak Melly...", Ana dadah-dadah sambil memegang remote televisi pada Melly yang baru saja datang.

"Eh? Ada bocah prik, lama deh gak jumpa!"

Suara meli membuat April membuka mata secara sempurna yang nyaris saja tertidur kemudian bangun dan duduk.

"Ya ampun Lia, gue kangen banget deh sumpah! Ughhhh, Lo sibuk terus Li, sampe gada waktu nongkrong bareng lagi. Aaaaaa... berapa hari sih, kita ga ketemu?", Melly menghamburkan pelukannya pada April yang sedang duduk.

Hasrat | gxgTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang