Sahabat..
Dalam heningnya malam ini,Tentang duka yang kau ceritakan,
Telah kubenamkan menjadi doa!Semoga Tuhan mengubah air matamu,
menjadi untaian berkah di hidupmu..🌼 Lavignisa
.
.
.
.
...............................
Aprilia Wulan
"Hai, apa kabar?", sapanya begitu ramah memulai obrolan. Dia tidak berubah. Masih seperti dulu, belasan tahun yang lalu.
Sejenak aku speechless. Entah harus senang atau bagaimana.
"Mas Rama?", aku meyakinkan bahwa itu adalah sesosok pria dewasa yang pernah mewarnai masa-masa remajaku.
Mas Rama.
Pria dewasa yang sejak dulu sampai sekarang tidak banyak berubah. Postur tubuhnya yang tegap dan cara berperilakunyanya yang kharismatik.Mas Rama.
Begitu panggilanku untuknya.
Ramadhan Rizky, adalah teman berpetualang yang sangat menyenangkan saat masa-masa seragam putih biruku. Dulu saat aku hanya seorang gadis belia, Mas Rama sudah hampir kepala dua. Dan sekarang, saat aku sudah hampir kepala 3, tentu Mas Rama sudah kepala 4, atau bahkan lebih? Tapi perawakannya tidak menggambarkan begitu, dia masih sama seperti dulu.Entahlah, aku merasa nyaman pergi ke tempat-tempat Extreme bersamanya. Ada begitu banyak tempat yang sudah kami jelajah dengan sepeda motor uniknya. Semua kenangan itu, masih tersimpan rapi.
"Baik", aku mencoba bersikap biasa saja.
"Emmm, Wulan duduk dulu", dia mengajakku duduk dikursi samping koridor lift.
Wulan,
Itu panggilan untukku saat masa-masa SMP. Sebuah panggilan sederhana yang menyimpan begitu banyak cerita.Ok, aku akui agak gugup. Ini pertemuan pertama setelah belasan tahun tak bertemu. Bahkan pertemuan terakhir saja, harus dengan drama yang sulit tuk dilupakan. Dan sekarang? Dia malah seperti tidak pernah terjadi apa-apa. Itulah dia, tidak pernah bersikap kekanak-kanakan. Selalu memaafkan. Bawaannya selalu tenang. Dan dia...laki-laki pertama yang, ....~Argggrhhh..kenapa aku masih ingat hal baik tentangnya.
"Syukurlah kamu baik-baik saja"
Aku menghindari tatapan mata dengannya. Ada rasa enggak nyaman saat harus tiba-tiba akrab seperti ini.
"Wulan, aku..."
"Oh iya, Mas kok bisa disini? Mas sudah menikah, kan? Istrinya mana?", Aku hujani ia dengan rentetan pertanyaan sebelum dia memulai obrolan yang tidak aku harapkan, aku segera mengalihkan pembicaraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hasrat | gxg
Teen Fiction🌼Love Story 🌼 ....... "Emmm...kamu tau kan, sebelum pelajaran olahraga dimulai kita ngapain dulu agar tidak cidera?", tanya April mencoba memberikan gambaran dengan kebiasaan yang biasa Ana lakukan. "Stretching kan?" "Iyap bener. Itu istilah saat...