7. Kost-Kostan Premium

2.1K 144 18
                                    

"Stop standing there"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Stop standing there"
.
.
.
.
.
.

.................................

"Mbak April?"

Tiba-tiba suara seorang wanita memanggil nya dari belakang.

"Ya? Eh mba Maria, maksud saya i..ibu..",Lia agak gugup.

"Panggil mbak saja", ucap Maria sambil tersenyum.

"Anda baru datang?"

"Ya, mbak April lagi ngapain? Kok belum tidur?"

"Ini, lagi bikin kopi karena belum ngantuk"

"Sepertinya enak"

"Saya buatkan satu lagi untuk Anda"

"Boleh", Maria duduk diruang makan dekat pantry.

"Silahkan mba" Lia juga duduk didepan Maria.

"Ana sudah tidur?", tanya Maria sambil menarik angsuran segelas kopi dari April.

"Sepertinya sudah. Oya Mba, mengenai putri Anda. Saya rasa dia sudah sembuh"

"Iya. Saya juga melihatnya begitu. Tadi sore saat video call dengan Bi Sari, saya lihat Ana berlarian mengejar Mochi"

"Sebab itulah, saya mohon diri untuk pulang, mbak. Saya rasa tugas saya sudah selesai"

"Tentu, mbak April. Terimakasih sudah benar-benar merawat putri saya. Maaf jika sebelumnya saya berfikir buruk tentang Anda"

April tersenyum.

"Tidak apa-apa, mbak. Setiap orang punya hak menilai orang lain. Saya juga minta maaf jika selama ada dirumah ini saya ada salah", ucap April begitu tulus.

"Anda tidak melakukan kesalahan. Malah setelah hari ini, jika suatu hari Ana melakukan kesalahan lagi, dengan senang hati saya merelakan dia untuk dihukum apapun"

Lia menautkan alis.

"Perlu anda ketahui, selama Anda disini Ana mau makan sendiri"

Lia kembali tersenyum
"Itu bukan suatu kemajuan yang perlu dibanggakan, Mba"

"Iya mungkin bagi Anda. Tapi tidak bagi saya. Anda tau? Kalau dirumah dia manjanya selangit. Saya bahkan harus puluhan kali gonta-ganti pembantu karena ga betah dengan semua perintah dan permintaan Ana"

"Really?", April tak percaya.

"Ya! Dan selama Anda ada dirumah ini, setiap akan mandi, belajar bahkan bermain dengan kucingnya Ana sudah tidak merepotkan Bi Sari. Saya juga mendengar dari Bi Sari kalau Beberaps hari ini Ana sudah tidak main game lagi diponselnya"

"Mungkin memang putri ibu sudah berkemauan"

"Tidak! Saya tau putri saya mbak. Dia orangnya memang sangat merepotkan kalau dirumah. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih"

Hasrat | gxgTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang