27. Tiga Permintaan Ajaib

1.5K 150 134
                                    

Terkadang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terkadang....

Wanita itu seperti puisi.
Mudah dibaca, sulit dimengerti.

#lavignisacadas

_____________________________
.
.
.
.
.
.

...........

Ceklek!!!

"Oppssss....maaf!", seseorang telah menyaksikan secara live adegan pelukan April Ana. Segera ia tutup kembali pintu itu tak jadi masuk.

__

Segera April melepaskan genggaman tangannya.

"Temanmu sudah datang, istirahatlah", April berjalan mendekati pintu.

"Iya kak. Emmm....kak", lagi Ana memanggil April. Seperti tak pernah cukup untuk sekedar mengobrol.

"Iya?", April menoleh.

"Temani gue makan malam nanti, kak"

"Baiklah", April sedikit tersenyum dan berjalan mendekati pintu.

"Yes!", Ana mengepalkan tangannya.
.
.

***

"Waduhhhhh!!", April tersentak kaget seperti melihat penampakan di pinggiran dinding dekat pintu.

"Kenapa Bu?", tanya Boker setelah mendongak melihat April.

"Tidak apa-apa", jawab April sok cool padahal hampir saja jantungnya copot seperti melihat penampakan berdiri di samping pintu. April mudah terkejut untuk hal-hal sepele dan mencoba tak mengindahkan kehadiran Boker.

"Phuuuuufffttt. Selamat...", Boker mengelus dadanya.

"Dewi!", seru April dengan suara yang lantang.

"I..iya, Bu?"

"Lain kali kalau mau masuk, ketuk pintu dulu!", ucap April dengan nada penekanan. April masih ingat bagaimana Boker bersekongkol dengan Ana mengelabuhinya saat akan berangkat ke Gunung Bromo.

"Ba...Baik, Bu", Dewi tertunduk saat melihat wajah jutek April.

"Yaelah, ini kan kamar gue. Harus gitu gue ketuk pintu masuk ke kamar sendiri?", Boker berkata seperti sedang berkumur-kumur.

"Apa kamu bilang?", April masih mendengar omelan Boker.

"Ti..tidak, Bu. Ini tumben pintu kamar kostan saya bisa dibuka. Biasanya sering macet", Boker beralasan yang paling tidak masuk akal.

"Jangan beraninya cuman ngomong di belakang!", seru April.

"Iya maaf, Bu", lagi Boker menunduk tidak berani memandang wajah April.

Hasrat | gxgTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang