14. Mengulang Kenangan

1.2K 121 12
                                    

Baru kusadari,Ketika hati ini berwarna pedih karenamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baru kusadari,
Ketika hati ini berwarna pedih karenamu.
Cinta yang dulu selalu indah dalam cerita,
Ternyata menjeratku dalam derita.

Mungkin Rindu,
Ataupun cemburu,
Bukanlah sesuatu yang enggan dikenang,
Jika itu menuai kepedulian.

Namun dinginmu teramat beku.

🌼 Lavignisa

.
.
.
.
.
.

.........................

"Ada sesuatu pada gadis itu, Li. Gue bisa merasakan itu", batin Fuji tak ingin berdebat lebih panjang dengan April.

_

Selama perjalanan, April tak banyak mengajak Fuji untuk sekedar mengobrol. Ia diam. Begitu menikmati kediamannya. Sampai ia teringat kedua sorot mata itu. Ya! Gadis lancang itu. Dia sangat menyebalkan bagi April. Meskipun pada akhirnya terkadang April mengalah, itu karena dia lagi gak mood buat ngerjain balik. Selain itu juga karena ga mau buang-buang waktu dan tenaga.

April segera menepuk-nepuk dahinya saat kaca helmnya terbuka. Bisa-bisanya dia kepikiran gadis lancang itu. Ia mengajak Fuji ngobrol agar fikirannya tidak traveling jauh dengan gadis lancang itu.

"Fu, Lo yakin ini mau pulang aja?", tanya April diatas motor saat diperjalanan.

"Emang Lo masih mood?"

"Kok gitu nanyanya?"

"Gue ga yakin sih. Tapi terserah Lo nya"

"Hayuk deh, mau ke mana kita?"

"Ke danau yuk!", ajak Fuji. April menghentikan laju motornya.

"Danau? Kamu yakin?"

Fuji mengangguk yakin sambil tersenyum dan sangat bersemangat.

"Gue kangen banget sama Danau sekitar sini ini, Li. Masih inget kan? Danau atau Ranu Klakah. Kita kesana aja yuk, mumpung waktunya masih keburu"

"Itu agak jauh, Fu. Kamu gak apa-apa naik motor kesana? Apa kita ganti mobil aja dulu"

"Eh, jangan! Yang ada malah nanti kenak macet. Gak sampe sejam perjalanan kok. Hayuk Li, ya...mau ya, please"

April tersenyum dan mengangguk. Mereka melanjutkan perjalanan menuju Danau/Ranu Klakah. Benar saja, karena ini masa weekend, jalanan macet. Beruntung dia menuruti permintaan Fuji untuk bawa motor saja. Sehingga bisa dengan lincah menyalip mobil-mobil yang seolah tak bergerak.

Butuh waktu sekitar 45 menit untuk sampai ditujuan. Fuji sangat bersemangat hari ini, begitu juga April. Danau itu adalah danau kenangan bagi mereka. Setelah hampir 45 menit melewati jalan raya utama, mereka harus melewati jalan lorong kecil untuk sampai. Setelah tiba dilokasi, mereka membeli beberapa cemilan dan air mineral. Setelah duduk dipinggiran danau mereka menikmati pemandangan.

Hasrat | gxgTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang