36. Ruang Rindu

1.4K 135 553
                                    

~~

Rindu itu curang,
Dia hanya berkunjung kepadaku
Tidak padamu
Lalu aku bertaruh
Dengan mengirimkan pesan rindu
Agar kau terjatuh!
Sialnya,
Malah aku yang tenggelam!
Dan lupa jalan pulang!

Puisi itu bernyawa,
Tetapi tetap awam akan rasa
Belum mampu terjemah lara
Tersembunyi dalam-dalam,
Remang rindu yang mengoyak lirih,
sampai luruh!

Puisi itu bernyawa,
Tapi tak puitis
Sembunyikan resah yang memberi luka
-bahasakan rindu yang tak kunjung usai dalam jumpa!
Meski sekedar saling berbalas pesan.

~~~~~

@Lavignisa_cadas

12.10 wib

🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Happy reading yaaaa ders ;)

_________________________

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

...............................

"Apa-apaan nih?", Ana melempar kertas itu ke arah April.

"Apa sih?"

"Itu ngapain si Puji ngirim-ngirim begituan ke kamu, Kak?"

April mengambil kertas itu dan membacanya.

"Oh, ini kan cuman ucapan selamat menikmati aja kan sayang, ucapan dari seorang sahabat"

"Yakin dia nganggap Kak April hanya sahabatnya?"

"Iyaa, dia hanya sahabatku, nggak lebih"

"Tapi dia tuh sebagai seorang sahabat berlebihan banget tahu nggak sih Kak. Ngapain malam-malam bela-belain kirim paket beginian? Pake acara nostalgia makanan jaman SMA lagi"

"Dia orangnya memang begitu, Nana. Kita tuh udah biasa saling share makanan"

"Oh, udah biasa. Pantesan", Ana masih jutek.

"Udah ya, aku tuh nggak ada apa-apa sama dia. Kamu jangan terlalu over. Nanti kamu capek sendiri"

"Ya nggak mau over gimana? Kalau sampai aku melihat ada seseorang yang perhatian ke pacar aku. Itu kan patut dicurigakan, Kak"

"Udah nggak usah curiga-curiga. Yang penting itu 'I am yours'. Ok?! Hayuk nih mumpung lagi ada donat bombolani. Kamu cobain deh. Nih yang rasa vanila aja, aku tuh suka banget sayang rasa vanila. Coba, aaaaa....", April hendak menyuapi Ana.

"Nggak makasih, aku udah kenyang", sungut Ana.

"Ya udah aku makan sendiri nih. Aaaammmmmmm", April melahap satu gigitan donat bombolani varian isi vanilla.

"Ihhhhh...kok beneran dimakan sih? Nyebelin! Ya udah kalau gitu aku balik ke kostan aja. Kayaknya ngantuk deh mau istirahat", Ana berjalan hendak pulang namun segera April meraih lengan Ana dan menahannya agar tidak pergi.

"Kamu sudah disini, enggak akan aku biarkan pergi.

"Lepasin, kak!"

"Enggak!"

Hasrat | gxgTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang