🌼Love Story 🌼
.......
"Emmm...kamu tau kan, sebelum pelajaran olahraga dimulai kita ngapain dulu agar tidak cidera?", tanya April mencoba memberikan gambaran dengan kebiasaan yang biasa Ana lakukan.
"Stretching kan?"
"Iyap bener. Itu istilah saat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan pernah mengabaikan seseorang yang selalu ingin bertanya kepadamu dan Jangan mengecewakan hati yg peduli denganmu, Ketika mereka pergi, mereka tidak pernah kembali.
🌼 Lavignisa . . . . . . .
............
"CK, siapa sih? Sini gue yang angkat", Fuji mengambil ponsel April dari atas kasur.
"Ya Hallo?", sapa Fuji.
Klik! Ponsel dimatikan sepihak dari sebrang sana..
"Sassy girl bocah enggak sopan itu kan? Ngapain sih spam calling?", Fuji agak melempar ponsel April diatasi kasur.
"Itu namanya Fans sejati, Fu. Kadang sampe ngelakuin hal-hal gila, ya enggak, Li?", sambung Mely memasuki kamar April setelah selesai menyeduh coklat hangatnya.
"Udahlah, engga usah dibahas", April memposisikan dirinya untuk rebahan.
"Lia, awas jangan tidur loh. Lo udah janji mau temenin gue ntar malem"
"Engga Fu, gue rebahan aja kok"
"Capek kali, si Lia Fu. Biarin aja dia tidur sebentar", Melly meletakkan coklat hangatnya dan membuka jendela balkon kamar.
"Duh, mata ini. Enggak bisa diajak kompromi. Gue mandi aja dulu deh. Biar seger"
"Gih sana-sana", Fuji mendorong April ke kamar mandi.
"Mau ikut, hm", April terkekeh
"Dih! Ogah! Gue udah mandi"
"Iya percaya kok. Tuh rambutnya aja masih agak basah. Meskipun Lo udah pakai hair dryer, semerbak harumnya masih nyengat kali, Fu. Hahaha. Kejar tayang ya, sebelum lepas landas", April makin terkekeh.
"Heh!!! Liaaaa...kok nyebelin banget sih?!!", Fuji mencubit pinggang April berkali-kali.
"Duh..duh..duh..", April mengaduh kesakitan sambil tertawa terbahak-bahak.
"HELLO! Gue bukan makhluk tak kasat mata, ya!", Melly mulai sewot.
"Aduu... mahkluk halus ngambek, sini sini gue spam cubit", Fuji memeluk Melly dan membiarkan April masuk kamar mandi.
"Fu, btw semalem berapa ronde? Hahahaha" dibalik pintu kamar mandi, April masih mengejek Fuji. Spontan Fuji melempar barang yang terdekat pada April namun April segera menutup pintu.
Tuiiiinggg.... Buukk!!
Satu botol handbody melayang menuju April yang jail.
"Enggak kenak, wleeee", ejek April mengintip dibalik pintu.
"Kalian tuh ya, kek bocah becandanya astaga", saat April sudah benar-benar masuk kamar mandi Melly memposisikan dirinya duduk di kursi meja kerja April sambil meminum coklat hangatnya.
