00. Prolog

14.2K 423 4
                                    

Setiap anak dilahirkan dengan takdir mereka masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setiap anak dilahirkan dengan takdir mereka masing-masing. Mereka tak pernah meminta untuk dihadirkan di dunia ini. Entah nasib buruk atau nasib baik, mereka pantas untuk bahagia.

Namun....

Kebahagiaan itu nyata nya tak menghampiri seorang anak laki-laki ini. Masa kecil yang tak bahagia, hingga remaja pun ia tak pernah merasa mendapatkan kasih sayang dari keluarga nya sendiri.

Dewa ingin mencoba kasih sayang itu. Apapun ia lakukan demi sebuah kasih sayang ayah dan ibu nya. Meski sering kali gagal dan berakhir dengan penolakan, Dewa masih terus berusaha semampu nya.

"Kalau aja kasih sayang bunda sama ayah bisa dibeli, gue mau beli sebanyak-banyak nya. Gue pengen kasih sayang itu."

"Bunda, Dewa pengen bunda temenin Dewa tidur. Dewa takut sama guntur, kalau dipeluk Bunda pasti Dewa bakal ngerasa seneng."

"Ayah, Dewa pengen jogging bareng ayah berdua. Kita keliling taman terus main basket di lapangan, pasti seru bukan?"

"Sekali aja , please..."

Dia Dewangsa Regan Maheswara dengan sejuta harapan. Cita-cita nya hanya ingin mendapatkan kasih sayang orang tua nya, tidak lebih.

•••

"Kadang keluarga gak selalu bisa jadi rumah utama. Lo bisa pake gue atau Alfi jadi rumah kedua buat lo." -Jidan-

"Sebaik-baik nya kasih sayang, memang kasih sayang keluarga. Tapi kalau lo gak bisa dapetin itu dari rumah, lo bisa dapetin itu dari orang-orang di sekeliling lo." -Alfi-

•••

Start 28 Juni 2020

DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang