17.Rumah pohon

6.4K 221 1
                                    

Setelah pulang sekolah Zara dan Bian pergi ke suatu tempat yang mereka sepakati tadi,Zara tidak lupa meminta izin Alzar lerlebih dahulu awal awal Zara tidak mendapatkan izin namun karena Zara memaksa jadi lah diberi izin oleh Alzar.

"Wah akhir nya,udah lama kita gak kesini"ucap Zara

"Gak berubah ya"ujar Bian dan diangguki oleh Zara

"Terakhir kita kesini tuh kalo gak salah pas kelas 1 SMA gak sih?"tanya Zara meyakinkan

"Iya"jawab Alzar

"Yaudah yu naik"ajak Bian untuk naik ke rumah pohon tersebut.

Zara menunjuk diri nya sendiri"gue dulu"dan diangguki oleh Bian.

"Ayo naik,gue bantuin"ucap Bian dan dituruti oleh Zara

"Awas licin"ucap Bian ketika Zara menaiki satu persatu tangga.

"Iyaaa"jawab Zara

Setelah Zara sampai di dalam rumah pohon sekarang giliran Bian yang menaiki tangga.

"Wawww"ucap Zara terharu

"Kenapa?"tanya Alzar

Zara menunjuk foto diri nya dan Bian sewaktu SMP"Ini,lo masih inget gak?"tanya Zara yang tentu saja diangguki oleh Bian.

"Masih lah"jawab Bian

"Ini tuh yang waktu lo kepeleset di wc sekolah kan?terus nangis kan?"ucap Bian dan mendapat pukulan dari Zara.

"Apaan,gak ada ya gue nangis!"balas Zara nyolot

"Masaaa"goda Bian

"Emang bener"sahut Zara tak mau kalah

"Terus ini idung sama mata lo kenapa merah?"tanya Bian semakin memojokan Zara.

"Y-ya itu ya,ah udah lah ngapain coba bahas itu"ucap Zara mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Hahahaha kan gabisa jawab kan hahahaha"ucap Bian puas menertawakan Zara.

"Ah Bian mah udah dong malu gue"bukan nya berhenti Bian malah semakin menertawai Zara.

"Biaaaaaannn!"kesal Zara dan mencubit perut Bian.

"Aw!aw!aw! Iya iya udah woy sakit woy"ucap Bian dan menghentikan tawa nya.

"Makanya gausah jail"sahut Zara dan melepaskan tangan nya dari perut Bian.

"Yaudah maaf maaf"mereka pun melihat lihat kenangan kenangan mereka sewaktu dulu,dari mulai poto,buku harian,kertas perjanjian dan juga kotak rahasian mereka yang belum di buka selama 5 tahun.

"Zar,lo masih inget kotak rahasia kita gak?"tanya Bian

"Aaah masih masih"jawab Zara

"Buka yu,ini kan udah 5 tahun"ucap Bian

"Ayo,mana kotak nya?"tanya Zara

"Dibawah,kan kotak nya kita kubur"jawab Bian

"Ouhh iya lupa"mereka pun turun ke bawah

Sesampai nya di bawah Zara dan Bian segera menuju ke tempat dimana mereka mengubur kotak tersebut.

"Disini bukan sih Bi?"tanya Zara

Bian mengangguk"Iya"tanpa pikir panjang Bian segera menggali tanah tersebut dengan cangkul yang ada di situ.

Tak menunggu waktu lama karena mereka mengubur nya pun tidak terlalu dalam.

"Ini nih udah"ucap Bian dan memberikan satu kotak kepada Zara.

"Ini punya gue?"tanya Zara

"Gatau liat aja nama nya"jawab Bian

"Ini punya lo"ucap Zara

"Yaudah gini aja,lo buka punya gue,gue buka punya lo"ujar Bian dan disetujui oleh Zara.

Mereka pun membuka isi dari kotak tersebut.

"Wah apa iniii"ucap Zara antusias

"Gue suka sama satu cewe,tapi gue belum siap buat nembak dia"ucap Zara membaca isi dari kotak tersebut yang pasti adalah milik Bian.

"Wihhh siapa nihhh?"tanya Zara penasaran

"A-apaansih,itu dulu sekarang udah nggak"jawab Bian sedikit gugup.

"Masaaaaaa"goda Zara

"Gue pengen punya pasangan yang ganteng,kaya,royal,nurutin semua kemauan gue,baik,satu angkatan sama gue dan nikah kaya di wattpad wattpad"ucap Bian membaca isi dari kotak milik Zara.

"Hahahahahahahah"tawa Bian pecah dan membuat Zara malu

Zara memukul lengan Bian "Ih apaan sih malu gue"ucap nya menutupi wajah nya dengan telapak tangan nya.

"Tapi harapan lo kecapai Zar"ucap Bian

"Hah?gimana?"tanya Zara lemot

"Lo udah punya pasangan yang ganteng,kaya,royal,baik,satu angkatan terus nikah kaya di wattpad wattpad"jelas nya.

"Iya,tapi satu yang belum gue dapetin"

"Apa?"tanya Bian

"Nurutin semua kemauan gue"jawab nya.

"Mungkin belum,suatu saat pasti bakal"ucap Bian berusaha menghibur Zara.

"Hemm,terus cewek yang lo suka itu siapa?sekarang kabar nya gimana?satu sekolah gak sama kita?"tanya Zara

"Nanti juga lo tau"jawab Bian singkat

"Yah Bian mah gak asik"ucap Zara kesal meninggalkan Bian dan pergi menuju pohon.

Bian yang melihat Zara kesal pun hanya terkekeh,Zara dari dulu tidak berubah petikilan,gampang ngambek,manja,sangat berbeda jika sedang bersama teman teman nya menurut Bian ketika Zara bersama teman teman nya Zara akan menjadi dewasa.

"Jangan marah dong"ucap Bian mengmapiri Zara namun tidak Zara tanggapi.

"Gue beliin eskrim deh"tawar Bian yang membuat Zara sedikit tergiur namun berusaha untuk menahan nya.

"Sepuas nya"lanjut Bian,dan tentu saja Zara tidak bisa menolak tawaran tersebut.

"Setuju"ucap Zara dan menggandeng tangan Bian.

"Dih,giliran eskrim aja cepet"ucap Bian sembari mencubit hidung Zara.

"Biarin"jawab Zara

Mereka pun pergi dari rumah pohon menuju tempat eskrim untuk menuruti kemauan Zara agar tidak marah lagi.

ALZAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang