11.cemburu

9K 313 0
                                    

Hari ini di bawah terik nya matahari siswa-siswi sma menggala sedang melaksanakan kegiatan yang biasa dilakukan oleh para pelajar di indonesia yaitu kegiatan upacara.

Tadinya zara dan teman-temannya akan bolos namun ditengah tengah perjalanan mereka bertemu dengan pak Jibo dan diseret ke lapangan untuk mengikuti kegiatan rutin ini.

" panas banget gila"keluh Rena sembari mengelap sedikit keringat yang menetes di keningnya walaupun sudah menggunakan topi namun entah mengapa panas dari matahari itu masih saja menembus.

"anjir tau gini mendingan tadi kita kabur"balas Vio sambil berbisik bisik.

"Diem ege nanti dimarahin pak Jibo rasain lo" ucap raya pelan.

Sedangkan zara dia tidak banyak berbicara karena kepala dia sangat pusing mungkin efek dia tidak makan tadi pagi karena kesiangan.

Mungkin aneh jika seorang zara lebih mementingkan sekolah tidak seperti biasanya zara yang nakal zara yang suka kabur zara yang suka bolos zara yang suka berantem namun zara bilang kali ini dia sudah kelas 12 dan akan lulus dia harus memperbaiki perilaku dan nilai-nilai nya dibanding sebelum nya.

"Eh zar tumben banget lo diem biasanya juga lo yang paling berisik" ucap Rena heran

"Itu yang di belakang kalau ada yang lagi ngomong di depan tuh hargain!"

Suara dari pembina upacara itu mampu membuat Rena bungkam.

Namun lain lagi yang dirasakan oleh zara sekarang rasanya kepalanya seperti di bentur bentur kan ke tembok sakit sangat sakit, namun zara berusaha untuk menutupi nya dengan menutup kan matanya agar tidak terlalu terpapar sinar matahari.

"Zara lo pucet banget,lo nggak papa?" Tanya Vio karena khawatir melihat kondisi zara yang sangat pucat.

"Gue gak papa kok sans" ucap zara berusaha untuk tidak membuat teman-temannya khawatir.

"Enggak,lo boong muka lo pucet banget masa nggak papa" ucap Vio menyakinkan.

"Gue gak papa Vi" jawab zara

"Ya udah kalau lo nggak papa tapi kalau misalnya lo pusing banget lo ngomong sama gue oke" ucap vio dan diangguki oleh Zara.

Namun karena zara sudah tidak kuat iya jatuh pingsan namun dengan sigap kenzo menahan tubuh zara agar tidak ambruk ke tanah.

"Bu ada yang pingsan!" Ucap kenzo sedikit berteriak.

"Yasudah bawa ke UKS cepat" titah guru dan diangguki oleh kenzo.

Kenzo menggendong zara ala bridal style, dibalik kenzo yang menggendong zara ada seseorang yang tidak terima gadisnya disentuh oleh lelaki lain selain dirinya.

.....

Di ruang uks sekarang kenzo tengah mengobati zara, kenzo mengusapkan kayu putih ke kepala zara dan memijat nya agar rasa pusing zara berkurang.

Zara sudah siuman, menyadari bahwa ada yang memijat nya zara segera membuka matanya dengan lebar dan mendapati kenzo di sebelahnya.

"Udah bangun?" Tanya kenzo

"Udah" jawab zara

"Btw gue kenapa ya?" Tanya zara kepada kenzo karena dirinya juga bingung mengapa bisa ada di ruangan ini.

"Tadi pas upacara lo pingsan" jawab kenzo

"Hah pingsan?" Tanya zara lagi dan diangguki kenzo.

"Lo pasti belum makan kan?" Tanya kenzo dan dijawab dengan anggukan oleh zara.

"Yaudah bentar,gue beli dulu makanan ke kantin lo tunggu dulu aja di sini jangan kemana-mana" titah kenzo dan kembali mendapat anggukan dari zara.

Lima menit berlalu kenzo baru sampai di ruang UKS dan membawakan makanan untuk zara.

"Makasih banyak ya ken" ucap zara merasa tidak enak karena sudah merepotkan kenzo

"Yoi,santai aja kali kaya sama siapa aja" balas kenzo.

Kenzo pun membukakan roti yang iya beli di kantin tadi berniat membantu zara yang mungkin masih kesulitan untuk membukanya.

"Nih makan" titah kenzo dan zara pun mengambil roti yang diberikan oleh kenzo

"Makasih" ucap zara sambil tersenyum

"Kalau makan tuh yang bener" ucap Kenzo sembari mengelap coklat yang ada di bibir zara tepat pada saat itu ada seseorang yang membukakan pintu ruangan UKS dengan tidak santai, siapa lagi kalau bukan Alzar.

"Lo keluar" titah Alzar pada kenzo, karena tidak mau membuat keributan,kenzo lebih memilih untuk pergi.

Setelah kenzo pergi Alzar duduk ditempat yang tadi kenzo duduki, lebih tepatnya di sebelah ranjang zara.

"Enak banget ya disuapin kenzo" ucap Alzar tiba-tiba yang membuat zara heran

"Hah? maksudnya?" Heran zara

"Cih, gak usah pura-pura gak ngerti" ucap Alzar yang membuat zara tambah bingung

"Ya gue emang gak ngerti" jujur zara memang tidak mengerti apa yang Alzar katakan.

"Pulang sekolah, pulang bareng gue" ucap Alzar dan pergi meninggalkan zara.

....

Waktu pulang sekolah telah tiba selama di sekolah tadi zara sama sekali tidak mengikuti pelajaran karena Alzar melarangnya tapi dia sudah diberi izin oleh guru wali kelas nya.

Sekarang Alzar sudah menjemput zara di ruang uks untuk menuju ke parkiran sekolah.

Tadi pun sewaktu zara di ruang uks teman-temannya menengok nya terutama bian dia sangat khawatir dengan kondisi zara.

"Mau gue gendong gak?"tawar Alzar

"Apaan dih gausah,gue masih bisa jalan"tolak Zara,karena wahhh kalo semisal Zara di gendong oleh Alzar bisa heboh satu sekolah.

"Yaudah ayo,gue gandeng"entah apa yang merasuki Alzar sampai berubah 180° seperti ini.

"Gamau ah"tolak Zara untuk yang ke dua kalinya.

"Dosa nolak kemauan suami"ujar Alzar dan menarik tangan Zara untuk digenggamnya.

Mau tidak mau Zara harus menuruti keinginan Alzar si lelaki keras kepala ini.

"Hai Zara"sapa salah satu siswa lelaki

"Hai"jawab Zara sambil tersenyum

"Gausah senyum senyum"ucap Alzar

"Apaan sii lo,ga biasa nya tau lo kaya gini,cemburu ya lo?"tanya Zara bercanda

"Iya"jawab Alzar yang mampu membuat mulut Zara tak berkutik.

ALZAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang