77.Surprise

3.7K 113 2
                                    

Malam ini Alzar, Zara dan juga Zero akan jalan jalan sesuai ajakan Alzar tadi siang, Zara memakai hoodie abu abu dan celana kulot hitam serta sepatu putih, sedangkan Alzar lelaki itu seperti biasa memakai kaos hitam yang di baluti jaket levis hitam dan celana levis hitam serta sepatu putih, Zero tidak kalah kece, anak itu memakai jaket hitam, celana hitam dan juga sepatu hitam.

"Udah siap?" Tanya Alzar

Zara mengangguk "Udah, ayo" ajak Zara

"Zero biar aku aja yang gendong" ucap Alzar dan mengambil Zero dari pangkuan Zara.

Zara berjalan mendahului Alzar keluar rumah, sesampai nya mereka di luar Zara segera mengunci pintu rumah nya, setelah itu berjalan menuju mobil Alzar.

"Sini Zero sama mama" ucap Zara dan mengambil Zero dari gendongan Alzar, setelah itu mereka masuk ke dalam mobil.

Alzar pun menjalankan mobil nya keluar dari pekarangan rumah nya.

"Zer, nanti main sama papa kesana" tunjuk Alzar pada permainan bola di persimpangan kota.

Zero mengikuti arah tunjukan Alzar dan tersenyum kegirangan sembari bertepuk tangan.

"Ey, emang Zero tau itu tempat apa?" Tanya Zara.

Zero mengangguk mantap "Auuuu" jawab nya.

"Pinter, anak papa udah bisa jawab" ucap Alzar sembari mengelus elus kepala Zero.

"Al" panggil Zara

Alzar menoleh "Kenapa sayang?" Tanya Alzar lembut.

"Mau itu deh" tunjuk Zara pada kedai eskrim di seberang jalan.

"Boleh" jawab Alzar dan meminggirkan mobil nya tepat di pinggir tukan eskrim.

Alzar membuka kaca mobil nya "Pak!" panggil Alzar pada penjual eskrim.

"Kenapa mas?" Tanya penjual eskrim tersebut.

"Beli eskrim nya pak" ucap Alzar

"Berapa cap mas?"

Alzar menoleh pada Zara "Mau berapa?" Tanya Alzar.

"Dua" jawab Zara

Alzar mengangguk dan menatap penjual eskrim lagi "Dua pak" ucap Alzar.

"Tunggu sebentar ya mas"

"Iya" jawab Alzar

"Auuu" ucap Zero

Alzar mengerutkan kening nya karena bingung dengan perkataan Zero "Zero tau apa?" Tanya Alzar

"Auuu" ulang Zero

Alzar melihat ke arah Zara "Apa katanya?" Tanya Alzar.

Zara mengidikan bahu nya "Gatau" jawab nya.

Zero yang mulai kesal pun merengek karena ucapan nya tidak di mengerti oleh orang tua nya "Auuu" rengekan Zero semakin keras.

"Ini mas eskrim nya" ucap penjual eskrim sembari menyerahkan dua kap eskrim pada Alzar.

Alzar mengambil eskrim tersebut "Berapa pak?" Tanya Alzar.

"40 ribu mas" jawab nya, Alzar pun langsung mengeluarkan uang berwarna biru.

"Ambil aja kembalian nya pak" ucap Alzar

"Makasih mas"

"Sama sama" jawab Alzar, ia pun menutup kaca mobil nya dan menyerahkan eskrim itu pada Zara.

"Kenapa sih Zer?" Tanya Zara lembut

Zero menunjuk eskrim yang di pegang Zara "Auu" ucap Zero.

"Oh mau, bilang dong dari tadi" ucap Zara

'Dari tadi juga gue bilang' batin Zero

Alzar menjalankan mobil nya kembali "Jangan di kasih banyak banyak Zar" ucap Alzar.

"Iya" jawab Zara "Kamu mau gak?" Tawar Zara.

Alzar membuka mulut nya pertanda ia mau, Zara pun menyuapakan eskrim nya pada Alzar.

"Kita mau kemana sih Al?" Tanya Zara

"Rahasia dong" jawab Alzar

....

Setelah memakan waktu sekitar setengah jam akhir nya mereka sampai di sebuah taman yang sangat indah, taman itu dihiasi dengan bunga bunga cantik dan juga lilin berbentuk love serta nama Zara dan Zero yang tertulis di hiasan lampu taman.

"Kok tempat nya sepi?" Tanya Zara

"Aku booking lah" jawab Alzar "Tutup mata kamu" titah Alzar

Zara pun menuruti perintah Alzar, ia menutup mata nya menggunakan kedua tangan nya, sedangkan Zero anak itu di gendong oleh Alzar.

Alzar pun membawa Zara berjalan mendekat menuju taman.

"Surprise!" Ucap Alzar

Zara menatap Alzar dengan tatapan hangat nya, Alzar segera menggenggam tangan istri nya itu dan membawa nya ke lingkaran lilin love itu.

"Hati hati" ucap Alzar ketika Zara melewati lilin.

"Jangan nangis" ucap Alzar sembari mengelap air mata Zara.

"Terharuu" ucap Zara

Alzar mengusap tangan Zara "Ini belum seberapa kalo di bandingin sama kesabaran kamu ngadepin sifat aku yang egois ini, dulu aku sempet mikir hubungan kita gak bakal sejauh ini, ternyata dugaan aku salah, berkat ketulusan dan keikhlasan kamu, kita bisa ngejalanin semua nya sejauh ini" jawab Alzar.

Zara masih terdiam seribu bahasa, entah apa yang harus ia katakan malam ini, kata terima kasih saja tidak akan bisa membayar momen indah ini.

"Makasih" ucap Alzar

"Buat?" Tanya Zara

Alzar menunjuk Zero dengan ekor mata nya "makasih udah lahirin Alzar junior" ucap nya dan memeluk Zara tulus.

Zara membalas pelukan Alzar tak kalah erat "I love you" ucap nya.

"I love you more, sayang" jawab Alzar tulus.

....

To be continued

Salam manis dari istri jaemin°•°

ALZAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang