4.nebeng

8.8K 321 2
                                    

"Pura pura cuek  padamu hanya
membuat diri ku sengsara"

--Alzar Gheo Majahesa--

Sebenarnya tujuan Alzar menemui Zara tadi sama sekali tidak terpikirkan olehnya,namun entah dorongan dari mana tiba tiba Alzar menarik tangan Zara dan membawanya ke kantin belakang sekolah yang membuat dirinya sendiri aneh.

"Gue kenapa sih"ucap Alzar sambil mengacak acak rambutnya.

Tanpa pikir panjang Alzar berjalan menuju rooftop walaupun dirinya tau jika bel sekolah sudah berbunyi,namun apakah seorang Alzar peduli?oh tentu tidak.

Sesampainya di rooftop Alzar duduk di bangku yang ada disana,Alzar mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakannya dengan korek yang ia bawa.

Ketika Alzar hampir menghabiskan rokoknya tiba tiba datang seorang perempuan menghampiri Alzar dan duduk disebelah nya.

"Hai Alzar"sapa perempuan itu Yang sama sekali tidak dihiraukan oleh Alzar,perempuan itu terdengar menghela nafas dan kembali berkata.

"Al, sampai kapan sih kamu diemin aku kaya gini"ucap perempuan itu yang membuat Alzar menolehkan kepalanya.

"Selamanya"jawab Alzar dingin

"Al, aku kan udan jelasin kalo aku nggak ngapa ngapain sama dia"ujar perempuan itu yang membuat Alzar geram dan tersulut emosi namun segera ia tahan agar tidak mengatakan kata kata kasar yang membuat sang mantan sakit hati.

Ya perempuan itu adalah mantan Alzar,mantan pertama dan terakhir Alzar yang mebuat lelaki itu trauma dengan urusan percintaan,VANESHA REVANA PUTRI,gadis pertama yang membuat Alzar merasakan apa itu cinta dan gadis pertama juga yang mengubah Alzar menjadi sosok lelaki yang dingin.

"Lo pergi,gue lagi gak mau bahas itu"ucap Alzar sambil membuang rokok yang sudah habis.

"Tapi Al-"ucap Vanesha namun segera Alzar potong.

"Pergi nes"kalo boleh jujur Alzar masih sayang dengan Vanesha namun Alzar sangat trauma apabila harus berurusan dengan perempuan itu lagi.

"Zar,plis ak-"sebelum gadis itu melanjutkan kata kata nya Alzar kembali berbicara.

"Pergi nes"potong Alzar mencoba untuk sabar menghadapi gadis yang masih ia sayang ini.

"Iya aku pergi"dengan berat hati Vanesha pergi meninggalkan Alzar yang masih termenung.

Sejujur nya Alzar sangat ingin memeluk gadis itu namun Alzar harus mengontrol keinginannya itu karena tidak mau membuat gadis itu berharap lebih kepadanya.

.....

"Eh Bi,Alzar kemana?"tanya Rasya,pasalnya setelah kejadian dimana Alzar tiba tiba membawa Zara pergi masih menjadi misteri bagi teman temannya.

"Gak tau"jawab Bian,sejujur nya Bian juga bingung dengan sikap Alzar yang menurutnya aneh.

"Heh,menurut kalian Alzar hari ini aneh gak sih?"tanya Dean meminta pendapat kepada teman temannya.

"Aneh sih"jawab Reza msnyetujui ucapan Dean.

"Iya juga ya"sambung Rasya.

"Kalo menurut lo gimana Bi?"tanya Dean kepada Bian.

"Biasa aja"Jawan Bian yang membuat Dean mengelus elus dadanya mencoba untuk sabar menghadapi Bian.

"Sabar Dean sabar,orang sabar pacarnya banyak"ucap Dean

"Dean jangan berisik kamu!!"ucap Bu Meta tak santai yang membuat Dean terkejut,pasalnya yang berisik bukan cuman Dean,tapi kenapa harus dia yang kena imbasnya.

"Padalal bukan gue doang yang berisik"ucap Dean pelan namun masih bisa di dengar oleh Bu Meta.

"DEAN!!"ucap Bu Meta ngegas

"Iya bu,nih saya diem nih"ucap Dean sambil pura pura mengunci mulutnya.

"Sabar Dean sabar"sambungnya dengan suara pelan saking pelannya mungkin hanya dia yang mendengar.

......

Bel pulang sudah berbunyi,semua siswa siswi bergegas untuk pulang,Zara dan teman temannya sedang berada diparkiran untuk mengambil motornya masing masing tapi tiba tiba....

"Ih ini motor gue kenapa sih!"ucap Zara kesal karena tiba tiba motornya tidak bisa di stater.

"Kenapa Zar?"tanya Rena

"Motor gue gak bisa di stater Ren,aduh"jawab Rena frustasi karena kalo motornya tidak bisa menyala bagaimana ia bisa pulang,minta jemput papa nya? Wah kalo sampe Zara minta jemput papa nya bisa bisa papa nya mengeluarkan kata kata emasnya seperti ini 'Zara,kan udah papa bilang ga usah bawa motor ke sekolah'yah itulah papa nya.

"Yah,terus gimana dong Zar,mau bareng gue"tawar Vio

"Gausah deh,kalo gue bareng lo terus nanti motor gue gimana?"tolak Zara.

"Terus gimana Zar?"tanya Raya

"Yaudah gapapa kalian pulang aja"ujar Zara

"Ya gak bisa gitu dong,kita harus setia kawan"ucap Rena dan diangguki oleh Vio dan Raya.

"Gapapa ih"sahut Zara sekaligus terharu karena kesetiaan teman temannya.

"Bener nih?"tanya Rena memastikan

"Iya ih udah gapapa"jawab Zara dan diangguki oleh teman temannya.

Setelah teman temannya pergi Zara segera mendorong motornya keluar gerbang sekolah.

"Eh Zara motor kamu kenapa?"tanya Pak Satyo

"Motor saya gak bisa di stater pak"jawab Zara lesu

"Terus mau kamu bawa kemana?"tanya Pak Satyo lagi

"Ke bengkel pak"jawab Zara

"Yah Zar bengkel kalo dari sini mah jauh"sahut Pak Satyo,karena memang benar kalau Zara mendorong motornya sampai bengkel bisa menghabiskan waktu 30 menitan,sedangan motor yang Zara bawa pun bukan motor yang enteng.

"Yah gimana dong pak?"tanya Zara yang begitu lesu

"Yaudah motornya simpen sini aja nanti bapak yang bawa ke bengkel,kamu naik taxi aja"ucap Pak Satyo dengan baik hati

"Aduh bapak ya ampun makasih bangeeet" ucap Zara senang

"Iya sama sama"jawab Pak Satyo

.....

Zara sedang menunggu Taxi yang dari tadi tidak ada yang lewat satu pun,kenapa juga tadi dia tidak kepikiran untuk pulang bersama Bian,karena bosan Zara pun duduk dibangku taman dekat sekolahnya dan beruntung nya Zara melihat seorang lelaki memasuki mobil nya dan Zara berinisiatif untuk meminta tebengan siapa tau di perbolehkan.

Tok..tok..tok..

Lelaki itu pun menurunkan kaca mobilnya.

"Gue boleh nebeng gak?"tanya Zara to the poin

"Gak"jawab lelaki itu datar,siapa lagi kalo bukan Alzar

"Ayo dong pliss sekali ini aja"jujur Zara sangat benci mengemis seperti ini namun apa boleh buat daripada ia tidak pulang.

Alzar diam sejenak dan dipikir pikir kasian juga perempuan ini.

"Yauda masuk"ucap Alzar ketus namun tak dihiraukan Zara intinya yang penting ia pulang.

Zara segera masuk ke dalam mobil Alzar dan Alzar pun segera menjalankan mobilnya.

.....

To be continued

EHEM,GIMANA NIH PENDAPAT KALIAN

TENTANG CHAPTER INI? JANGA LUPA

TULIS DI KOLOM KOMENTAR YA

AKU GAK BOSEN BOSEN

NYURUH KALIAN BUAT VOTE AND

KOMEN

~ANNYEONG~

ALZAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang