70.Alzero

4.8K 142 4
                                    

Alzar terbangun karena pancaran matahari masuk ke dalam ruangan Zara, Alzar membuka mata nya perlahan lalu ia pergi ke kamar mandi untuk membasuh wajah nya.

Setelah dari kamar mandi Alzar pergi ke luar ruangan kamar Zara untuk pulang sebentar untuk mengganti baju nya dan membawa perlengkapan bayi dan juga baju Zara seperti yang di ucapkan dokter semalam.

Alzar pun menaiki mobil dan menjalankan nya menuju rumah nya.

Tak memakan waktu lama, Alzar pun sampai di rumah nya, ia segera masuk untuk mandi serta mengganti pakaian nya, Setelah selesai merapikan diri Alzar pun mengambil tas besar yang isi nya adalah perlengkapan Zara dan juga bayi nya.

Alzar mengambil handphone nya dan mengirim pesan pada orang tua nya dan juga orang tua Zara tentan kondisi Zara, setelah itu ia turun ke bawah dan berangkat kembali menuju rumah sakit.

....

"Mbak Zara sudah siuman?" Tanya dokter

Zara mengangguk "sudah dok" jawab Zara

"Kalo gitu saya periksa dulu ya mbak" ucap dokter itu dan mulai memeriksa Zara menggunakan alat nya.

"Detak jantung nya sudah bagus, apa masih ada yang sakit mbak?" Tanya dokter

"Sejauh ini gak ada dok" jawab Zara

"Bagus kalo begitu, mbak Zara makan dulu ya, saya masih ada pasien, mbak Zara gapapa saya tinggal?" Ujar dokter

"Gapapa dok, suami saya mana ya dok?" Tanya Zara.

"Suami mbak sedang pergi ke rumah untuk mengambil keperluan mbak Zara dan juga bayi nya" jelas dokter

"Oh gitu, makasih ya dok" ucap Zara

"Sama sama mbak" setelah itu dokter pun peegi dari ruangan Zara.

"Assalamualaikum" tak lama dari dokter pergi, Alzar pun datang.

Zara tersenyum "Waalaikumsalam" jawab Zara.

Alzar menghampiri Zara yang tengah memakan bubur rumah sakit.

"Alzaarr" panggil Zara

Alzar mengusap pipi Zara "Kenapa sayang?" Tanya Alzar lembut.

"Bubur nya nggak enak" adu Zara manja

"Terus kamu mau nya apa?" Tanya Alzar

"Apa aja, asal jangan bubur ini" jawab Zara

"Roti mau?" Tawar Alzar dan diangguki oleh Zara.

Alzar pun mengambil roti dari dalam plastik yang tadi ia beli sebelum ke sini, Alzar membuka bungkus plastik roti itu dan memberikan nya pada Zara.

Zara mengambil roti yang Alzar berikan dan memakan nya.

"Aku kapan lahiran nya?" Tanya Zara

"Sebentar lagi" jawab Alzar, walaupun ia tidak tahu kapan nya, namun Alzar mencoba untuk tidak membuat Zara kepikiran.

"Alzar" panggil Zara sembari memegang perut nya.

"Kenapa?" Tanya Alzar

Zara melihat ke arah bawah celana nya, Alzar mengikuti sorot mata Zara.

"Zar, kamu ngompol?" ucap Alzar ngawur "ketuban!" Kaget Alzar dan langsung berlari keluar ruangan mencari keberadaan dokter.

Tak lama dari itu dokter pun datang dan mulai memeriksa Zara "Ini mau lahiran" ucap dokter dan para perawat pun langsung bersiap siap membawa Zara ke ruang persalinan.

Alzar mengikuti brankar Zara, di sana sudah ada orang tua Alzar dan juga orang tua Zara, ketika Alzar masuk badan nya di cekal oleh perawat.

"Tidak ada yang boleh masuk" ucap perawat itu, namun Alzar memberontak.

ALZAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang