"Mengapa takdir ini
Harus terjadi padaku"--Rayana francisca--
Sekarang Zara dan Alzar sedang berada di rumah orang tua Zara untuk menjemput Zero, mereka pulang dari acara sekitar jam enam sore dan langsung bergegas menjemput Zero."Besok aja pulang nya, sekarang udah malem kasian Zero" ucap Ardi
Zara menoleh pada Alzar seolah meminta persetujuan pada suami nya itu.
Alzar yang merasa di tatap pun menoleh "Terserah kamu" jawab Alzar.
"Yaudah kita nginep aja" ucap Zara
"Nah gitu dong, mama kan jadi bisa main lama sama cucu mama" sahut Rossa.
Alzar dan Zara tersenyum menanggapi ucapan Rossa.
"Kalo gitu kita ke kamar dulu ya mah, pah" pamit Zara sembari membawa Zero dari gendongan Rossa.
"Yaudah gih, istirahat" titah Rossa
Mereka pun berjalan menuju kamar Zara untuk beristirahat.
Sesampai nya di kamar, Alzar langsung membaringkan tubuh nya di atas kasur, sedangkan Zara perempuan itu sedang mengepuk epuk Zero agar putra nya itu segera tidur.
Alzar bangkit dari tidur nya dan menghampiri Zara "Kamu mandi aja dulu, biar aku yang jagain Zero" ucap Alzar.
"Beneran?" Tanya Zara dan diangguki oleh Alzar.
"Nanti kamu tangisin lagi" curiga Zara
"Nggak bakalan, suudzon mulu sama suami" ucap Alzar.
"Bukan suudzon, tapi kenyataan" balas Zara.
Alzar tersenyum "gak bakal nangis sayang, udah sana mandi" titah Alzar.
Zara pun pergi ke kamar mandi walaupun diri nya sedikit khawatir Zero di jaga oleh Alzar.
Tak lama dari itu Zara telah menyelesaikan mandi nya dan keluar dari kamar mandi dan yang membuat Zara tersenyum adalah Alzar yang tengah menggendong Zero sembari mengayun ngayun putra nya itu.
"Tidur?" Tanya Zara dari belakang Alzar.
Alzar membalikan badan nya dan memperlihatkan Zero yang tengah tertidur di pangkuan nya "Nggak nangis kan?" Tanya Alzar membuktikan ucapan nya tadi.
"Iyaa, sini" ucap Zara menyuruh Alzar untuk memberikan Zero pada nya.
"Kamu mandi sana" titah Zara, Alzar pun masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan badan nya.
....
"Gak bakal pake baju sma lagi deh" ucap Zara sembari menyenderkan kepala nya pada bahu Alzar.
"Kalo aku sih bakal" jawab Alzar
Zara menarik kepala nya dari bahu Alzar dan melirik suami nya itu sembari memasang wajah meledek nya.
"Ehh" ucap Alzar "Kalaupun nanti umur aku 30an juga aku masih pantes pake baju sma" lanjut Alzar.
"Mana ada, yang ada kek bapa bapa" ledek Zara.
"Nggak bakal lah, kalo kamu baru iya" ledek Alzar balik.
Zara memukul Alzar menggunakan bantal "Enak aja" ucap nya.
Alzar tersenyum melihat Zara marah, karena ini adalah tujuan Alzar.
"Sana tidur di sofa" ucap Zara sembari mendorong pelan badan Alzar.
"Marah nih cerita nya?" Goda Alzar

KAMU SEDANG MEMBACA
ALZAR
Storie d'amoreAlzar Gheo Majahesa,seorang lelaki berparas tampan dengan rahang yang kokoh,postur tubuh yang tinggi,gagah,dan jangan tinggalkan sifat dinginnya yang membuat kaum hawa terpana.Dan satu lagi Alzar adalah ketua dari geng motor bernama RAVENDRAS. Azara...