42.Rumah mama

3.8K 133 0
                                    

Hari ini adalah hari kepulangan mereka,semua nya sudah siap membereskan barang barang nya,mereka akan berangkat ke bandara sekarang dan yang membuat Zara aneh adalah mengapa Vanesha sekarang tidak banyak bertingkah?tapi ada bagus nya juga Vanesha diam.

"Ayo"ajak Alzar dan mereka semua pun masuk ke dalam mobil.

Sekitar 20 menit mereka di perjalanan dan akhir nya sampai di tempat tujuan,Mereka pun menunggu panggilan keberangkatan pesawat mereka.

"Masih lama gak sih?"tanya Dean

"Lumayan"jawab Rasya

"Yah padahal gue udah kangen berat sama Indonesia"ucap Dean

"Bali masih Indonesia asep!"kesal Reza

"Oh iya gitu?"tanya nya

"Iya!"jawab mereka semua

"Baru tau gue"ucap nya

Teman teman nya hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan Dean.

Tak lama dari itu panggilan keberangkatan pesawat mereka pun terdengar.

Dean mendorong bahu Rasya"Kata lo masih lama sya"ucap nya

"Ya mana gue tau"jawab Rasya

"Ya kalo gatau gausah jawab kampret!"kesal nya

"Gue kasian aja sama lo yan,takut gaada yang jawab"ucap Rasya

"Yeuh,gue sambit juga lo"balas Dean

Tanpa memperdulikan ucapan Dean,Rasya pergi meninggalkan nya.

....

Mereka semua sudah sampai di jakarta dan masing masing pulang ke rumah nya.

"Al,jangan lupa ya"ucap Vanesha dan diangguki oleh Alzar,setelah itu ia pergi.

"Ayo Zar"ajak Alzar dan Zara pun masuk ke dalam mobil Alzar.

Di dalam mobil tidak ada yang membuka suara mungkin karena mereka cape.

Tak menunggu waktu lama mereka pun sampai di rumah,Zara dan Alzar pun turun dari mobil Alzar dan masuk ke dalam rumah,karena mereka berdua cape mereka langsung mandi dan tidur.

Tengah malam sekali Alzar terbangun merasakan ada yang sedang demo di perut nya,ingin membangunkan Zara namun tidak tega,ia pun pergi ke ruang makan dan mencari keberadaan makanan.

Dilihat nya tidak ada makanan,Alzar pun berinisiatif untuk memasak mie instan.

Alzar mengambil panci dan mengisi nya dengan air,setelah itu mengambil mie dan merebus nya.

Alzar menunggu mie nya di meja makan sembari menelungkupkan wajah nya dengan kedua tangan nya.

Sementara di kamar Zara mencium bau tidam enak seperti bau gosong mungkin.

Zara pun turun ke bawah dan betapa kaget nya ia ketika melihat panci yang sudah tidak ada air nya dan Alzar yang sedang tidur,Zara buru buru mematikan api nya dan menghampiri Alzar.

Zara memukul pundak Alzar sedikit keras"kamu ini gimana kalo kebakaran coba!"amuk Zara

Alzar yang masih ngeblank pun hanya bengong menatap sang istri yang sedang mengomeli nya.

"Kenapa?"tanya Alzar linglung

Zara menunjuk ke arah kompor"Liat tuh!"

"Astagfirullah!aku lupa Zar"kaget Alzar

"Kenapa gak bangunin aku coba?"

"Aku gak tega bangunin kamu nya"jawab Alzar

Zara menghela nafas"sini aku masakin,kamu duduk aja"titah Zara

Alzar pun duduk di meja makan masih dengan nyawa yang setengah sadar.

Tak lama kemudian Zara sudah selesai memasak mie instan dan memberikan nya pada Alzar.

"Nih"ucap Zara

Alzar memakan mie instan itu tak lupa di tambahi nasi sedangkan Zara perempuan itu sedang duduk di ruang keluarga dan menonton Televisi.

Alzar sudah selesai memakan mie nya dan melihat Zara yang sedang menonton Televisi,Alzar heran memang ada acara Tv yang seru di jam segini.

"Kamu gak tidur lagi Zar?"tanya Alzar dan duduk di sebelah Zara.

"Nggak"jawab nya

"Kenapa?"

"Gak bisa tidur"

"Maaf ya"ucap Alzar

Zara menoleh"maaf?"heran nya

Alzar mengangguk"iya,karena aku kamu jadi bangun terus gak bisa tidur"jawab nya.

"Iya gapapa"ucap Zara

"Hari ini kita sekolah?"tanya Zara

"Nggak usah,kata pak Jibo kita istirahat aja dulu 1 hari"jawab Alzar

Zara mengangguk angguk.

"Aku kangen mama,besok aku mau ke rumah mama boleh?"ucap Zara meminta izin

"Boleh,besok aku juga mau ke rumah mama nya Vanesha"

Zara sedikit sakit hati,tapi yasudah lah hanya sekali juga lain kali tidak akan Zara izinkan.

.....

To be continued

EHEM,GAES MAAF YA BARU UP

TADI AKU CAPE BANGET

ABIS LEBARAN

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN NYA

YA READERS READERS KU

TERCITAAA

~ANNYEONG~

ALZAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang