48.soal postingan

3.9K 120 0
                                    

Setelah melihat Rayan dan teman teman nya pergi, Zara langsung masuk ke dalam rumah orang tua nya, untung saja Rayan masih hafal rumah orang tua Zara. Zara membukakan pintu rumah orang tua nya dan masuk ke dalam.

"Assalamualaikum!"ucap Zara sedikit berteriak.

"Waalaikumsalam!"jawab Rosa dari dapur

Zara pun menghampiri mama nya ke dapur.
"Mama"panggil Zara.

Rosa pun menoleh"eh Zara,kamu kok kesini?"tanya nya

Zara cemberut"oh jadi Zara gak boleh ke sini?iya?"

"Eh bukan gituuu,sini coba duduk"ucap Rosa menepuk nepuk kursi meja makan.

"Kamu gak sekolah?"tanya Rosa

Zara mengangguk"sekolah"jawab nya

Rosa mengerutkan keningnya"ini masih jam 11 loh sayang,masa kamu udah pulang,atau kamu kabur?"

"Ih enggak lah,Zara sekarang udah inshaf mah"jawab Zara

"Masa?"goda Rosa

"Iyalah!"

"Yaudah terus kamu kenapa sekarang gak sekolah?"

"Zara abis main sama Rayan mah"jawab nya jujur.

"Rayan?"

"Iya"

"Bentar Rayan,Rayan yang mana sih?"tanya Rosa bingung.

"Ish!mama mah"kesal Zara

"Yaudah kasih tau dong mama nya"

"Rayan yang dulu suka main bareng aku"jelas Zara

Rosa menjentikan jari nya"ah iya iya,mama inget"ucap nya

Zara mendengus sebal,bagaimana mama nya bisa lupa dengan Rayan padahal dulu dibanding Bian,Rayan lah yang paling dekat dengan mama nya.

"Terus sekarang mana Rayan nya?"tanya Rosa.

"Pulang"jawab Zara

"Loh,kenapa gak diajak ke sini?"

"Buru buru mah"seteleh menjawab ucapan mama nya Zara langsung pergi menuju ruang keluarga menemui papa nya.

"PAPAAAA"teriak Zara memeluk Ardi dengan penuh kesenangan,Ardi yang semula nya kaget dengan teriakan sang putri kini membalas pelukan nya dengan sangat erat.

"Anak papa kapan ke sini?"tanya Ardi sembari mengelus elus rambut Zara.

"Baru aja"jawab Zara

"Sendirian?"

Zara mengangguk"iya"

"Loh,suami kamu kemana emang?"

"Sekolah"

"Kamu gak sekolah?"

"Ah papa mah nanya terus"kesal Zara

Ardi tersenyum"yaudah iya iya"

Setelah itu Zara dan Ardi menonton Televisi bersama, hingga mama nya datang dan menyuruh mereka untuk makan.

"Pah,Zara, makan dulu yu"ajak Rosa

Zara dan Ardi berdiri dan menghampiri Rosa.
"Ayo mah"ucap Ardi dan Zara berbarengan.

Rosa tersenyum melihat ke kompakan anak dan suami nya ini,jujur Rosa sangat kangen masa masa seperti ini namun sekarang putri nya ini sudah mempunyai kewajiban nya sendiri.

....

Rayan dan teman teman nya sudah sampai di markas mereka, di lihat nya keadaan markas mereka yang sudah tidak berupa lagi namun di sana sudah tidak ada anggota anggota Ravendras lagi.

Rayan berjalan ke dalam markas yang di penuhi dengan barang barang yang berserakan, dengan rasa marah Rayan menerobos barang barang yang berserakan itu tanpa memperdulikan resiko nya, karena barang barang itu cukup tajam.

"Argh!"Rayan memukul dingding meluapkan kemarahan nya.

"Gimana Ray?mau bales dendam?"tanya Kenzo.

"Tahan dulu"jawab nya dan pergi menjalankan motor nya keluar dari pekarangan markas nya.

"Gimana kata Rayan?"tanya Devan yang baru datang.

"Tahan dulu"jawab Kenzo
"Kita beresin ini aja dulu"lanjut nya

Devan dan Zidan mengangguk dan mereka pun membereskan markas mereka.

....

"Gimana?"tanya Alzar pada teman teman nya,sekarang mereka sedang berada di rooftop sekolah.

"Beres"jawab Reza

Alzar tersenyum smirk"bagus"

"Zar gue mau ngomong sama lo"ucap Rasya

"Ngomong aja"jawab Alzar

Rasya memberikan handphone nya pada Alzar"apa?"tanya Alzar heran

"Liat"jawab Rasya

Saat itu juga tangan Alzar mengepal,urat di rahang nya terbentuk menandakan bahwa diri nya sekarang sedang marah.

Teman teman Alzar tidak ada yang berani menahan Alzar jika sudah seperti ini.

Alzar berdiri dari duduk nya dan pergi dari rooftop itu meninggalkan teman teman nya.

"Lo nunjukin apaan sya?"tanya Dean

"Postingan Zara"jawab Rasya

"Rasya bego!kenapa lo tunjukin setan!"kesal Reza.

"Ya gimana pun juga Alzar harus tau lah"sahut Rasya

"Gapapa,Rasya bener kok,Alzar berhak tau soal ini"timpal Bian

"Ya tap-"

"Udah biarin,itu urusan mereka"ucap Bian memotong ucapan Reza.

"Yaudah"balas nya dan pergi meninggalkan teman teman nya.

"Ga akan gimana gimana bi?"tanya Rasya pada Bian ragu ragu,pasal nya ia agak takut kalau misal nya Alzar dan Zara ribut pasal diri nya yang memberi tahu Alzar.

"Gak akan,lagian kalo lo gak kasih tau Alzar,dia pasti juga bakal tau"jawab Bian

Bian menepuk nepuk pundak Rasya"Tenang aja"ucap nya dan diangguki oleh Rasya,setelah itu mereka pergi dari sana.

....

To becontinued

HAI HAI HAYYYYYYYYY!!

MAAF BARU UP

SOALNYA KEMARIN KEMARIN AKU SIBUK

MAKASIH YANG MASIH SETIA BACA

ALZAR

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN

~ANNYEONG~

ALZAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang