ALZAR

18.Masalah baru

Setelah membeli eskrim,Bian segera mengantarkan Zara ke rumah nya,mereka sampai sekitar pukul 20.27,mungkin juga karena mereka sudah lama tidak bermain jadi mereka terlalu menikmati nya.

"Makasih ya Bi"ucap Zara sebelum turun dari mobil Bian

"Iya,gih sana masuk"titah Bian dan di angguki oleh Zara.

Zara pun segera masuk ke dalam rumah.

"Anjir!"kaget Zara karena Alzar berdiri di depan nya sembari melipat tangan.

"Lama banget main nya"ucap Alzar masih di posisi yang sama.

"Emang kenapa?"tanya Zara seolah menantang.

"Masuk kamar,mandi terus tidur"suruh Alzar,padahal tanpa Alzar suruh pun Zara pasti akan melakukan nya.

Jam sudah menunjukan pukul 22.30 namun Zara masih belum mengantuk,Zara melihat ke samping dan melihat Alzar yang sedang tertidur.

Zara bangun dari tidur nya dan menyalakan TV guna menonton drama korea,karena lapar Zara pergi ke bawah dan membawa satu gelas susu dan beberapa bungkus snack.

"Mamaaaa bapeeeeerrr!"greget Zara sedikit berteriak dan membuat tidur Alzar terganggu,Alzar membukakan mata nya dan melihat Zara belum tidur dan malah meonton drama korea.

"Zar"panggil Alzar

"Eh,apa?"jawab Zara

"Tidur"titah Alzar

"Bentar lagi,nanggung nih"jawab Zara

"Tidur"titah Alzar lagi

"Ish!iya"Mau tidak mau Zara harus menuruti perkataan Alzar walau terpaksa.

Zara mencoba untuk memejamkan matanya namun masih tetap tidak bisa.

"Alzar gue gak bisa tidur"adu Zara

"Peremin"jawab Alzar

"Ish!gak bisa!"balas Zara nyolot

"Bisain"jawab Alzar lagi

"Ish!ngeselin!"ucap Zara dan menelungkupkan muka nya pada bantal.

.....

Keesokan hari nya Zara berangkat sekolah kembali bersama Alzar,karena Alzar juga tidak mengizinkan Zara membawa mobil apalagi membawa motor.

"Udah sampe sini aja"ucap Zara lalu Alzar menghentikan mobil nya.

"Disini?"heran Alzar dan diangguki Zara.

"Sebentar lagi sampe,ngapain turun disini"

"Ini udah siang,pasti udah banyak orang di sekolah"jelas Zara

"Emang kenapa?"tanya Alzar

"Nanti mereka curiga Alzar"jawab Zara lalu Alzar pun memperbolehkan Zara keluar.

"Gih"usir Alzar

"Iya"Zara pun keluar dari mobil Alzar.

Setelah mobil Alzar hilang dari pandangan Zara,Zara pun segera berjalan kaki ke sekolah karena jarak tempat Zara turun tadi tidak jauh dengan sekolah nya.

Sesampai nya di sekolah Zara disambut oleh pemandangan yang merusak mood nya,ya pemandangan itu adalah pemandangan Vanesha yang tengah memeluk Alzar.

Mood yang sudah Zara susun dengan baik hancur gara gara kejadian hari ini,sial mengapa Zara harus melihat pemandangan seperti ini.

"Hei Zar"sapa Rena sembari merangkul Zara namun sapaan Rena sama sekali tidak dihiraukan oleh Zara,pandangan Zara masih fokus dengan adegan yang Vanesha lakukan,Rena yang merasa aneh pun mengikuti sudut mata Zara dan...

Rena menggulung jaket nya emosi"Wah bangsat sih tu cowo!"marah Rena namun langsung Raya cegah.

"Tahan Ren"ucap Raya

Tanpa memperdulikan teman teman nya Zara pergi meuju kelas nya,di sepanjang koridor Zara tidak henti henti nya mendengar omongan teman teman satu sekolah nya tentang Vanesha dan Alzar tadi.

Karena tidak mau lama lama mendengar omongan yang membuat hati nya sakit Zara mempercepat jalan nya,namun saat Zara berjalan ada seseorang yang menyekal tangan nya.

"Zar"panggil Alzar,tanpa Zara jawab ia segera melepaskan tangan nya namun terlebih dahulu di cekal kembali oleh Alzar

"Zar,lo kenapa?"tanya Alzar

"Lepas"ucap Zara tanpa menjawab pertanyaan Alzar dan berusaha untuk melepaskan cekalan Alzar namun cekalan itu semakin keras.

"Jawab dulu Zar"titah Alzar.

Kadang Zara tidak mengerti,apakah Alzar tidak sadar dengan kelakuan nya?dasar lelaki tidak peka sudah tahu Zara sedang marah malah di tanya.

"Sakit Al"ucap Zara karena merasa tangan yang dicekal Alzar semakin sakit.

"Jawab!"sentak Alzar

"Al lepas,sakit"ucap nya meringis

Karena Alzar tidak tega melihat Zara kesakitan ia pun melepaskan cekalan tangan nya dan melihat tangan Zara memerah.

"Maaf"ucap Alzar dan pergi begitu saja

"Dasar cowo gila"ucap Zara kesal,dan menuju ke kelas nya dengan perasaan yang campur aduk antara kesal,sakit hati,emosi dll.

.....

Jam pelajaran pertama pun dimulai,sedari tadi Zara hanya melamun tidak memperhatikan ucapan guru yang sedang menjelaskan.

"Zara"panggil Bu Meta selaku guru Matematika yang sedang mengajar di kelas Zara.

Namun Zara tidak mendengar panggilan dari Bu Meta"Zara"panggil Bu Meta untuk yang ke dua kali nya,tapi masih tidak membuyarkan lamunan Zara.

Hingga tiga kali panggilan"Zara!"panggil Bu Meta sedikit membentak dan membuat Zara tersadar.

"Eh,iya bu"jawab Zara,Bu Meta hanya geleng geleng kepala.

Bu Meta menunjuk papan tulis nya dengan spidol"Kerjakan soal di papan tulis"titah Bu Meta dan dituruti oleh Zara.

Zara pun maju ke depan untuk mengerjakan soal yang Bu Meta suruh.

Setelah Selesai mengerjakan soal Zara kembali duduk ke bangku nya,sudah dibilang kalau dalam urusan pelajaran Zara memang ahli nya walaupun tidak memperhatikan sekalipun hanya satu minus Zara di sekolah yaitu absensi,karena Zara sering bolos.

Bu Meta mengangguk ngangguk"Bagus,jawaban kamu benar Zara"ucap Bu Meta

"Wih,keren lo Zar,belajar dari mana lo?"tanya Vio kagum namun Zara hanya mengedikan bahu nya.

"Dah lah Vi,dia mah dari orok juga udah pinter"bisik Rena dan diangguki oleh Vio

"Kenapa tadi kamu bengong Zara?ada masalah?"tanya Bu Meta

"Enggak ada Bu"jawab Zara

"Terus kenapa?"tanya Bu Meta lagi

"Tu guru kepo amat ya"bisik Raya pada Vio

"Emang"jawab Vio

"Raya,Vio jangan berisik!"bentak Bu Meta

"Iya bu"jawab mereka

"Padahal kita gak berisik ya"ucap Vio dan diangguki oleh Raya

Kembali lagi ke pertanyaan Bu Meta pada Zara"gapapa bu,lagi pengen aja"jawab Zara bohong,masa ia harus jujur kalo ia sedang ada masalah dengan suami nya,auto di lempar ke kutub utara.

"Ouh,yasudah perhatikan"titah Bu Meta dan di angguki oleh Zara.

.....

To be continued

TULIS KRITIK KALIAN DI KOLOM

KOMENTAR OKEY?

JANGAN LUPA VOTE,KOMEN DAN LIKE

~ANNYEONG~