27.tempur?

5.9K 191 6
                                    

Keesokan hari nya Alzar sudah kembali melakukan aktivitas harian nya,hari ini ia juga akan mulai berangkat ke sekolah,Alzar juga sudah memakai seragam sekolah setelah selesai sholat subuh tadi.

Alzar menghampiri Zara di dapur yang sedang memasak sarapan untuk diri nya dan Alzar.

"Lagi ngaapin Zar?"tanya Alzar

"Lagi gali kuburan,ya lagi masak lah!"jawab Zara tidak santai

"Sabar Alzar sabar"ucap Alzar pelan saking pelan nya mungkin hanya dia dan yang maha kuasa yang mendengar nya.

Alzar yang tidak mau kena amarah Zara lagi pun pergi keluar dari rumah.

"Mau kemana!?"tanya Zara galak

Alzar membalikan badan nya"Keluar Zar,bentar"jawab nya

Merasa tidak ada ucapan yang dilontarkan Zara lagi Alzar pun keluar dari rumah nya,baru selangkah keluar terdengar lagi suara dari istri tercinta nya.

"Siapa yang bolehin keluar!?"tanya nya sambil berkacak pinggang.

Alzar menggeleng"gak ada"jawab nya

"Yaudah masuk!"ucap Zara masih galak

Entah ada apa dengan Zara,perasaan semalam ia baik tapi sekarang malah sebalik nya,sabar Alzar mungkin dia sedang pms.

Alzar pun menuruti perintah Zara dan duduk di meja makan,melihat sang istri memasak,bosan,itulah yang Alzar rasakan saat ini,ingin pergi namun takut di marahi Zara,ya begini lah sekarang Alzar definisi suami takut istri.

"Nih makan"ucap Zara sembari memberikan nasi goreng kepada Alzar.

Alzar pun melahap nasi goreng tersebut dengan khidmat.

"Cepet makan nya nanti kita telat!"sewot Zara

"Baru makan loh Zar"ucap Alzar

"Ya makanya cepetan!"jawab Zara

"Iya"pasrah,hanya itu yang bisa Alzar lakukan sekarang,percuma jika ia menjawab nanti urusan nya jadi panjang.

"Ayo"ajak Alzar setelah menghabiskan makanan nya.

"Ayo"jawab Zara menggendong tas nya lalu pergi mendahului Alzar.

"Sabar"ucap Alzar sembari mengelus ngelus dada nya.

.....

Setelah sampai disekolah Zara segera turun dari motor Alzar dan pergi dengan tergesa gesa lalu lari kecil seperti sedang terburu buru.

Alzar pun turun dari motor nya dan melihat Zara yang turun lalu berlari,ada apa dengan Zara fikir Alzar.

"Hello brodi"sapa Reza sembari merangkul Alzar.

"Gak berangakat bareng Zara lo?"tanya Rasya pada Alzar.

Alzar mengangguk"bareng"jawab nya

"Terus Zara nya mana?"tanya Dean

"Udah pergi"jawab Alzar

"Ooo"ucap Dean mengerti

"Hai Al"tiba tiba Vanesha datang dan menggandeng lengan Alzar,namun dengan sigap Alzar langsung menghempaskan tangan Vanesha.

"Hahahahaha"gelak tawa dari teman teman Alzar yang puas melihat Vanesha di perlakukan seperti itu oleh Alzar.

"Ish!"kesal Vanesha pada teman teman Alzar.
"Kamu kenapa Al?"tanya Vanesha namun tanpa menjawab pertanyaan Vanesha,Alzar melenggang pergi begitu saja yang membuat teman teman Alzar semakin puas menertawai nya.

"Hahahahahaha"tawa mereka
"Emang pantes nya lo dari dulu digituin"hardik Rasya,Vanesha yang kesal plus malu pun pergi meninggalkan teman teman Alzar yang masih puas menertawai nya.

"Asli puas banget gue liat Alzar ngelakuin itu"ucap Reza

"Gue juga"sahut Dean

"Lo juga?"tanya Rasya pada Bian

Bian mengangguk"iya"setelah itu ia pergi menuju kelas dan diikuti oleh Reza,Rasya,dan juga Dean.

Sesampai nya dikelas,Alzar langsung duduk di bangku nya dan mengeluarkan ponsel nya guna mengirim pesan pada Zara.

Zara

Lo gapapa?

Gapapa
Kenapa emang?

Terus kenapa tadi
lo buru buru

Oh itu,gue belum
ngerjain tugas biologi

Oh
Yaudah

Setelah mengirim pesan pada Zara,Alzar memainkan game di handphone nya,tak lama dari itu teman teman nya datang dan menghampiri Alzar.

Alzar mengdongakan kepala nya"kenapa?"tanya nya

"Brasvo ngajak tempur"ucap Bian

"Kapan?"tanya Alzar

"Pulang sekolah"jawab Bian

"Kumpulin semua anggota,pulang sekolah kita samperin mereka"titah Alzar

"Oke"jawab Bian

"Anggota Brasvo lebih banyak dari kita Zar"ucap Rasya

"Selagi solidaritas kita kuat kenapa harus takut"jawab Alzar

"Yap"sahut Dean

"Tangan kosong apa gimana Zar?"tanya Reza

"Tergantung mereka,tapi buat jaga jaga bawa aja"jawab Alzar dan diangguki oleh mereka semua.

.....

To be continued

SATU KATA BUAT ALZAR?

SEKIAN TERIMA KASIH

~ANNYEONG~

ALZAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang