62.Positif

5.6K 121 0
                                    

"Maaf, karena ku masa
depan mu hancur"

--Bian Arsena Darmawa--

Memang tak mudah menjalani hidup seperti ini, mau tidak mau karena kesalahan nya juga Raya harus menanggung semua nya, entahlah mungkin ini takdir tuhan yang membuat Raya hanya bisa pasrah menjalani nya.

Sudah 3 hari ia tidak sekolah bahkan teman teman nya pun tidak ada yang Raya beritahu tentang kondisi nya sekarang, Raya hanya takut mereka akan benci pada nya dan menjauh tidak ingin berteman dengan nya lagi.

Tok..tok..tok..

Suara ketukan pintu dari luar kamar Raya yang Raya yakini itu adalah bi tinah asisten rumah tangga nya.

"Masuk aja bi" ucap Raya dan tak lama dari itu pintu kamar pun terbuka namun dugaan Raya salah yang mengetuk pintu bukan bi tinah melainkan sang kakak.

"Bang" panggil Zara dengan wajah yang lusuh.

Rayan berjalan menghampiri Raya dan duduk di samping adik nya itu.

"Bunda masih gamau ketemu sama gue ya?" Tanya Raya, memang setelah kejadian itu Ghea selalu tidak mau jika di suruh bertemu dengan Raya.

Rayan menggeleng yang membuat helaan nafas keluar dari mulut Raya.

"Sabar, bunda cuma mau nenangin diri dulu aja, sebener nya dia mau kok ketemu sama lo, tapi ya itu tadi, bunda lagi nenangin diri" ucap Rayan.

"Selama itu ya bang bunda nenangin diri?" Tanya Raya yang mulai mengeluarkan air mata.

"Lo udah siap belum ceritain kronologis nya?" Tanya Rayan sembari mengusap air mata yang menetes di muka sang adik.

Raya mengangguk "Udah" jawab Raya

"Coba" titah Rayan

"Jadi....

Flashback on

Raya sedang berjalan menuju toko buku, tetapi di pertengahan jalan ia bertemu dengan Bian, entah sedang apa lelaki itu, apa mungkin sedang menunggu seseorang? Karena rasa penasaran nya yang kuat Raya pun berinisiatif untuk menghampiri Bian.

"Hai" sapa Raya.

Bian menoleh "eh,lo ngapain di sini?" Tanya Bian.

"Gue mau ke toko buku, lo sendiri?" Tanya Raya balik.

"Gatau" jawab Bian

"Loh, kok gak tau" heran Raya

"Lo mau gak ikut gue?" Tawar Bian

"Kemana?" Tanya Raya

"Ke suatu tempat yang gak bakal bisa lo lupain" jawab Bian

"Ha?" Bingung Raya

"Udah ayo naik" titah Bian, Raya pun naik ke atas motor Bian.

Bian menjalankan motor nya menuju tempat yang katanya tidak akan tidak akan bisa Raya lupakan yaitu sebuah hoteh, Raya bingung mengapa Bian membawa nya ke sini, atas unsur apa,batin nya.

ALZAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang