56.First kiss

5.7K 121 0
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 22.31 tetapi Zara masih belum pulang juga padahal sudah Alzar telepon dan mengirimi pesan berkali kali namun tetap tidak ada respon dari Zara, teman teman nya pun sama tidak ada yang membalas pesan nya.

Terdengar suara motor dari luar rumah Alzar, mungkin saja itu Zara fikir nya dan benar saja ketika Alzar membuka gorden kamar dilihat nya Rayan dan Zara yang sedang mengobrol di pekarangan rumah nya, Alzar emosi, sangat emosi namun ia berusaha untuk menetralkan amarah nya karena jika ia memarahi Zara sekarang ia takut joka gadis itu akan semakin benci pada nya.

Zara membuka pintu rumah dan memasuki nya, ketika Zara masuk tidak ada siapa siapa di dalam, Zara yakini Alzar sudah tidur atau sedang di kamar nya.

Zara tidak memperdulikan itu, ia masuk ke dalam kamar nya sendiri dan membersihkan badan nya setelah itu siap siap untuk tidur, tetapi ia juga merasa bersalah pada Alzar karena tidak izin pada nya dan tidak merespon pesan pesan dari suami nya itu.

Zara pun menggugurkan niat nya untuk tidur dan keluar dari kamar nya guna menuju kamar Alzar, sebenar nya ia ragu namun mau tidak mau harus ia lakukan.

Tok..tok..tok..

Zara mengetuk pintu kamar Alzar dan tak lama dari itu pintu kamar nya pun terbuka menampilkan sosok lelaki berparas tampan dengan kaos putih dan celana pendek hitam,  namun tatapan nya seolah ingin mengeluarkan unek unek nya pada Zara.

Alzar mengangkat satu alis nya pertanda menanyakan ada apa Zara ke kamar nya.

"Gue mau ngomong" ucap Zara to the poin

Alzar mengerutkan dahi nya "apa?"

"Disini gitu ngomong nya?" Tanya Zara karena posisi mereka sekarang di depan pintu kamar.

"Terus?" Tanya Alzar dingin

"Gamau di dalem gitu? Atau di ruang tamu?"

Alzar menggeserkan tubuh nya mempersilahkan Zara untuk masuk ke dalam kamar nya.

Setelah masuk ke dalam kamar, Zara pun duduk di pinggir kasur Alzar diikuti oleh Alzar, posisi merek sekarang berhadap hadapan.

"Apa?" Tanya Alzar

"Lo masih marah sama gue?" Tanya Zara memastikan Alzar marah pada nya atau tidak, walaupun Zara sudah tahu bahwa jawaban nya pasti iya.

Alzar diam tidak menjawab pertanyaan Zara sembari menatap wajah sang istri.

Zara mengalihkan topik "emm gini deh Al, maaf ya gue tadi gak izin dulu sama lo kalo gue mau pergi" ucap Zara berharap agar Alzar memaafkan nya.

Alzar menggelengkan kepala nya yang membuat Zara menghela nafas nya gundah.

"Yah, terug gue harus gimana dong biar lo maafin gue?" Tanya Zara

Alzar menunjuk bibir nya mengisyaratkan Zara untuk mencium nya.

"C-cium?" Tanya Zara gugup

Alzar mengangguk dan mau tidak mau Zara harus melakukan nya.

Zara mendekat menepis jarak diantara mereka dan...

Cup..

Zara memegang bibir nya sendiri.
'Yaampun first kiss gue'  batin Zara

Alzar tersenyum bahagia akhir nya 1 hak sudah ia dapatkan walaupun sebentar.

"Gimana udah di maafin belum?" Tanya Zara tanpa melihat ke arah Alzar karena malu.

"Belum" jawab Alzar

Zara dengan cepat menolehkan kepala nya tak terima "ih apaan! Masa belum di maafin udah di cium juga!" Marah Zara

"Satu lagi" pinta Alzar

"Yaudah apa!?"

Alzar merentangkan tangan nya meminta Zara untuk masuk ke dalam dekapan nya dengan terpaksa Zara pun menuruti kemauan Alzar yang penting tidak aneh aneh fikir nya.

"Gue janji kalo kemana mana izin dulu sama lo" ucap Zara dalam dekapan Alzar.

Alzar mengangguk mendengar ucapan istri nya ini.

"Lo juga harus janji" ucap Zara

"Apa?"

"Ga boleh deket deket Vanesha!" Tekan Zara

Alzar menatap Zara dengan tatapan sendu ia jadi teringat ucapan orang tua nya tadi.

Dengan cepat Alzar mengangguk "iya janji" jawab nya meyakini Zara.

Dan mereka berdua pun sama sama hanyut dalam indah nya dekapan hangat yang mereka lakukan.

....

"Kalo gue makan nanti lo pada mau lagi" ucap Dean sembari mengangkat pisang goreng yang tinggal tersisa satu itu.

"Kagak kagak, makan aja yan makan" sahut Reza sembari mendorong Dean supaya cepat cepat memakan makanan nya.

"Bener ya?" Tanya Dean meyakinkan dan diangguki oleh teman teman nya,setelah mendapat lersetujuan dari teman teman nya Dean pun memakan pisang goreng itu dengan khidmat karena pisang goreng mang Amin emang paling enak.

"Si anjir makan pisang goreng aja ribet lo" ucap Rasya kesal.

"Bwukan gwitu swya euntuar kwalo gwue mwakan lwou puada mwau lwagi" jawab Dean yang masih mengunyah pisang goreng.

"Abisin dulu makanan lo supri!" Kesal Reza sembari menekan nekan pipi Dean dengan tidak santai nya.

Dean pun menelan paksa makanan nya dan menggeplak kepala Reza "sakit bangsat!"

"Lagian ngomong kaga jelas lo" balas Reza

Sekarang mereka sedang nongkrong di warteg mang amin tanpa Alzar dan Bian, pasal nya Bian ada urusan keluarga namun entahlah dengan Alzar.

"Rena gimana Za?" Tanya Rasya

"Baik, kenapa emang?" Jawab Reza

"Hubungan lo?" Tanya Dean

"Baik juga, cuman gue belum mau pacaran aja sih" ucap Reza

"Lah kenapa Za?" Tanya Dean lagi

"Enakan temenan kalo kata gue" jawab Reza dan di balas anggukan oleh Rasya dan Dean.

Reza bangkit dari duduk nya"Pulang yu ah, dah malem nih" ucap Reza

"Ayo, pengen turu gue" balas Dean

"Yaudah ayo" sahut Rasya ikut bangkit

"Bentar lah bang, bayar dulu dong" tahan Dean ketika teman teman nya akan pergi.

"Eh iya, lupa gue" cengir Reza dan Rasya

"Mang Amin kita mau bayar nih!" Teriak Reza

Mang Amin pun datang dengan serbet yang tersamping di pundak nya "mana den" Tagih Mang Amin.

"Nih Mang ambil aja kembalian nya" ucap Dean sembari memberikan uang nya dan pergi dari warteg Mang Amin.

"Kembalian dari mana nya orang iyeumah pas" ucap Mang Amin sembari menggeleng gelengkan kepala nya.

Reza,Dean dan Rasya tidak memakai motor karena rumah mereka juga dekat dengan warteg Mang Amin, mereka juga sekarang hanya memakai celana pendek, Dean memakai kaos hitam, Reza memakai kaos Putih dan Rasya memakai kaos abu abu.

"Dadah Rasyaaaa" ucap Dean melambaikan tangan nya ketika sudah memasuki gerbang rumah nya.

"Dadah Deaaaann" balas Rasya

"Iihh gaaayy" ucap Reza pura pura menggigil dan lari meninggalkan Rasya dan Dean.

"Rezaaa tungguin woy!" Teriak Rasya dan menyusul Reza berlari.

...

To be continued

Salam dari nazwa cantik•○•

~ANNYEONG~

ALZAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang