58.Seblak

3.8K 113 0
                                    

"Gue bilang juga gausah pake gula!" Kesal Zara karena seblak buatan nya jadi manis karena ulah Alzar.

"Kan gue gasuka pedes" Jawab Alzar

Zara pun dengan pasrah membuang seblak nya yang sudah hampir jadi itu dan membuat seblak baru lagi.

"Ambilin gue sayuran" Suruh Zara

Alzar pun segera mengambil sayuran yang Zara suruh dan memberikan nya, takut takut nanti ibu negara ini marah lagi.

Zara menyerahkan ulekan pada Alzar "Ulek" suruh nya.

"Hah?" Bingung Alzar

"Ya ulek" ulang Zara

"Gabisa Zar" jawab Alzar

"Masa?" Tanya Zara

"Beneran gue gabisa, kenapa gak pake blender aja sih Zar?"

"Kalo pake blender nanti bumbunya kurang enak" jawab Zara

"Yaudah sini" Ucap Alzar mengambil ulekan yang ada ditangan Zara.

"Eh,yakin bisa?" Tanya Zara ragu

"Bisain aja" jawab Alzar enteng

Alzar pun mulai mengulek bumbu yang ada di dalam cobek dengan usaha nya semaksimal mungkin, Zara juga sebenar nya tidak tega membiarkan Alzar kesusahan seperti ini, namun Zara ingin melihat seberapa keras usaha suami nya ini.

"Tuh selesai" ucap Alzar sembari mengelap keringat nya.

"Itu bisa" sahut Zara

"Kan usaha" jawab Alzar

Zara yang tidak tega melihat Alzar bercucuran keringat pun mengambil sapu tangan dan mendekat ke arah Alzar.

Zara mulai mengelap keringat Alzar "Cuma ngulek doang sampe keringetan kek gini" ledek Zara namun yang di ledek malah tersenyum manis yang membuat qolbu Zara dagdigdug.

Zara memalingkan wajah nya dan melanjutkan masak seblak nya.

"Kenapa?" Tanya Alzar padahal ia sudah tahu jika Zara sedang salah tingkah.

"Gapapa" jawab Zara

"Cuma di senyumin doang kok sampe salting gitu" ledek Alzar membalas ledekan Zara yang tadi.

'Lo ga tau aja senyuman lo bikin ati gue kobar kobar' Batin Zara

"A-apaansi enggak" elak Zara

"Masa sih" goda Alzar

"Apasi Alzar" ucap Zara

"Emmm" goda Alzar lagi

"Ah bodo ah!" kesal Zara dan pergi ke ruang tamu tanpa menyelesaikan masakan nya.

Alzar tersenyum melihat kekesalan Zara, ia pun menyusul Zara ke ruang tamu dan duduk di samping nya.

"Cie marah" goda Alzar sembari mencolek dagu Zara tapi langsung Zara tepis.

"Beli aja deh ya seblak nya" ucap Alzar namun tidak di gubris oleh Zara.

"Ayo beli, beli sepuas yang lo mau" bujuk Alzar.

"Tapi gamau beli online" jawab Zara

"Iya ayo" ajak Alzar dan menarik tangan Zara untuk berdiri.

"Gue ganti baju dulu" ucap Zara dan berlari menuju kamar.

Tak lama dari itu Zara sudah turun menggunakan pakaian nya yaitu kaos putih fi lapisi jaket abu abu dan celana lejing serta sendal rumah nya, Alzar lelaki itu memakai kaos putih di lapisi jaket denim dan celana pendek hitam serta sandal biasa.

ALZAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang