🌸Prolog🌸
Setiap manusia pasti kelak akan dihadapkan pada satu keadaan, di titik terendah dalam hidupnya. sampai memunculkan satu pertanyaan besar terhadap dirinya sendiri.
"sejatinya manusia itu tercipta untuk apa, dan siapa ... ?" Itu pertanyaan klasik yang selalu tersemat di kepala semua orang termasuk Aku. Terlebih kalo lagi jenuh dan lelah dengan Dunia serta segala problema yang gak ada habisnya.
Ribeut banget yah, Tapi itu dulu pas lagi Zaman Jahiliyah, sekarang sih masih sama ajah. Cuman, bedanya Aku sudah mulai belajar buat berhenti bertanya melainkan mencari jawaban yaitu dengan merasakan.
Agak susah buat dijelasin, simplenya sih kita itu ibaratkan bayi yang lagi belajar melangkah. Dan kejatuhan yang kita rasain itu ibaratkan kehidupan, dan supaya bisa lanjut sampai Tujuan. untuk bisa berlari ya kita musti bergerak, merasakan setiap elemen seperti gesekan, saat kita mengayun kaki pas berjalan dan bukan Menangis dalam kebingungan dengan isi kepala yang dipenuhi kekhawatiran dan ketakutan.
Dan itu aku dapat usai melewati banyaknya kejatuhan yang ku alami beberapa Tahun silam, ketika aku belum mengerti apapun tentang Arti kehidupan. Dan semua bermula
Disini, Rumah yang diwarnai dengan segala kebisingannya yang menghangatkan.
💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮Sebelum itu baiknya kalian mengenal lebih dulu wajah mereka, orang yang berharga di kehidupanku.
🌱😍👇
Raihan permana putra
Pemeran utama dan putra ke2 dari keluarga ARMAN PUTRA
Terkenal paling kalem"Kalo dengan Memenuhi janji yang gak mudah ini adalah datangnya Ridho Allah, dan jadi pintu ke syurga. Insya Allah Bun, Raihan lakoni"
........
Doni purnama putra
putra ke 1 dari keluarga ARMAN PUTRA, Si mulut pedas.
KAMU SEDANG MEMBACA
L-E-N-T-E-R-A "Lima Simbol Sakral" [End]
General Fiction"Dimana keadilan yang kalian janjikan?" Jangankan memenuhi janji itu, sekedar mendengar saja. Kalian enggan!" Seorang pemuda berjalan terseok di tengah terik matahari sambil membawa sepanduk bertuliskan keluhannya. "Bebaskan Hasan prakasa putra, K...