dua puluh lima

20.8K 4.7K 1.8K
                                    



HAHAHA lucu bgt ini. source : tiktok, alega_series.

 source : tiktok, alega_series

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



siapa yg kangen mereka??












25. Pegang-pegang.

Satu hal yang tak pernah terpikirkan di benak Elia adalah melihat mantannya lagi.



Dia pikir mengakhiri hubungan beberapa tahun lalu sudah cukup mengusir Biska dari kehidupannya. Namun pesan masuk yang dikirim tadi membuktikan bahwa kedepan harinya tidak akan menyenangkan.



Nichol memundurkan langkah saat Elia tiba-tiba turun dan pergi ke kamar tanpa mengatakan apapun membuatnya menaikan alis heran.


Elia masuk ke kamar dan mengunci pintu rapat.




Tok Tok Tok!



Namun memori pahit itu terlintas di kepalanya.

"El... buka please," Biska berdiri di depan pintu kos-kosannya dengan gelagat aneh. Karena tak kunjung dapat sahutan lekaki itu memukul pintu sedikit keras. "Elia!"

Brak!

Brak!

BRAKKK!!

Elia di dalam kos hanya bisa diam dengan tatapan kosong, telinganya sakit sekali karena Biska tak berhenti menggebrak pintu. Sekujur tubuhnya bergetar dan panik bukan main.

"Biskaaa udah stop please...." Elia menutup kedua telinganya sambil menangis.

"Ya bukaa dulu makanya astaga... aku nggak bakal emosi kalo kamu mau nurut. Tolong lah El, bukaaa,"

"Aku panggil polisi kalo kamu kayak gini," Elia mendekat ke arah pintu untuk memberi ancaman. "Aku call Papah—"

"ELIA!"

Elia terlonjak kaget.

Gebrakan pintu makin kencang, handlenya terus bergerak secara kasar, dan menit berikutnya pintu terbuka lebar membuat Elia memekik ketakutan.

"Biska!!"

"Sini kamu," Biska menarik tangan Elia secara paksa. Berusaha menutup mulutnya agar cewek itu tidak bicara. "Nurut aja kok susah banget sih kamu??"

"Lepas!!!"

"Denger hei denger, sayang," Biska berusaha meraih wajahnya. "Aku nggak suka ya kalo cara kamu kayak gini,"

"Bis... tolong," Elia menangis kejar. Dia tidak punya tenaga untuk melawan orang yang dua kali lipat lebih kuat darinya.

"Aku tuh sayang sama kamu..." lirih Biska dengan tatapan sendu. "Mereka nggak ada apa-apanya, cuma pelampiasan... cuma kamu yang aku cinta, El."

"Pergi anjing!" Elia masih berusaha mendorong Biska. "Sinting lo emang."

"El, kamu nggak pernah kasar gini ya,"

212 Days ( AS 9 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang