Elia harusnya mengadakan pesta di hari pertamanya memiliki tempat tinggal sendiri.
Tapi semuanya kandas setelah ia tak sengaja berhadapan langsung dengan insiden yang mau tak mau menyangkutkan dirinya dengan sosok pria menyebalkan serta putra keciln...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
49. Tension.
"Hai semua, aku Elia."
"Mungkin ada yang nggak asing sama wajah aku, terutama para fans Biska. Banyak banget video yang beredar beberapa minggu lalu, dan aku cukup nggak nyangka, semuanya bisa disingkirin dalam sekejap."
Elia menunduk menautkan kedua tangannya, terlihat gugup sekali.
"Aku nggak mau banyak basa-basi di sini, bahwa berita beberapa minggu lalu itu benar adanya. Biska ditangkep polisi karena culik aku lebih dari 12 jam di rumahnya , sengaja nggak ada bukti yang aku kasih ke polisi karena tau pada akhirnya mereka nggak mau jujur."
"Dua tahun after kita putus aku kira Biska udah stop bersikap toxic kayak dulu, ternyata dia belum nyerah. Nggak ada 1 hari pun tanpa ancem aku buat balik sama dia. Nggak ada yang aku karang sama sekali di sini, ada bukti chat sampe vn obrolan kita berdua, bahkan sampe dua hari lalu dia masih ancem aku."
"Alesan kita putus waktu itu pun karena aku udah nggak kuat sama kelakuan dia, mulai dari selingkuh, kasar, sampe ancem aku berkali-kali. Bahkan setelah itu dia masih playing victim, yang bikin kalian teror aku berminggu-minggu. Aku yang bego malah diem aja karena mikir dia masih naik banget waktu itu dan nggak mau rusak karir dia."
"Tujuan aku bikin video ini supaya kalian tau orang yang kalian bela abis-abisan kayak gimana, nggak ada yang aku karang di sini, semua pure karena aku butuh keamanan dari orang sakit kayak Biska."
Elia menatap orang-orang yang menunggunya di balik layar. Ada Anara, Egi, Jihan, Levi, keluarganya, dan Nichol. Tatapannya terarah pada Nichol yang melipat kedua tangannya di depan dada sambil menyender di ambang pintu, menatap Elia seakan mengatakan dia sudah melakukan yang terbaik.
"Aku bukan cari sensasi atau pansos, aku cuma cari keadilan," Mata Elia mulai berkaca-kaca membuat Luna meringis prihatin. "Biska, nggak tau kamu di mana sekarang, please stop berlindung di balik fans-fans kamu. Semua orang harus tau kelakuan kamu."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
