hendry nadia ga banyak ada di sini karena mungkin punya lapak sendiri yaa teman".
nah spoiler lagi, ini adek Elia ya si Abel, yg bakal muncul banyak di AS 10.
68."PAPAHHHH!"
Nichol dan Elia baru saja keluar dari mobil, langsung disambut Jevan dan Hendry di luar. Anak itu berlari sehingga Nichol membungkuk untuk membawanya ke dalam gendongan.
"Papah kemana aja sih???"
"Kamu nggak ngrepotin Kakek kan?"
Elia tersenyum kecil, lalu menatap Hendry yang sedang menggendong bayi kecil membuatnya heboh seketika. "Hen???"
"Sini," Hendry memanggilnya. "Cowok, Kak."
"Ya Tuhan...." Elia meletakkan tasnya dan mengambil alih bayi tersebut secara pelan. Dia juga pernah mengasuh Bela jadi Elia ada pengalaman. "Lucu banget ini serius, siapa namanya?"
"Gio," Seseorang keluar dari rumah.
"Eh??" Elia menyapa dengan senyum hangat. "Na...dia bukan?"
"Bener," Nadia tersenyum lebar, lalu bersalaman dengan Elia karena ini pertama kalinya mereka bertemu. "Hendry sering cerita tentang kalian."
"Sama dong," Elia tertawa. Ia melirik Hendry dengan senyum jahil seakan mengatakan cowok itu pintar memilih cewek.
"Gimana?" bisik Hendry sambil menunjuk Nichol lewat tatapan. "Lancar?"
"Uji nyali dulu," balas Elia.
"Kece banget lo Kak bisa bawa balik dia,"
Elia terkekeh kecil. "Capek gue minta tolong sama lo,"
"Maaf ya," Hendry cengengesan. "Gue ngerasa bersalah banget nih karena diem doang, tau kan Nichol gimana orangnya."
"Apa gue nggak sepenting itu, Hen?" tanya Elia bergurau.
"Nah loh apatuh," celetuk Nadia.
Hendry menggaruk alisnya. "Ya gimana ya, sama Nichol dari jaman orok."
"Tai lo," Elia memutar bola matanya. "Eh? Kakek Han sama Kak Yuna mana?"
"Mereka ada acara, pulang sore mungkin, makanya gue diminta jagaiin Jevan,"
"Sorry ya ngrepotin," ucap Elia tak enak. "Gio aku bawa aja boleh nggak nih? Kok gemes banget aku,"
Nadia tertawa kecil. "Boleh boleh silahkan, ganti Jevan, ya?"
"Aduhhhh berat," balas Elia membuat mereka tertawa. "Ngedapetinnya aja setengah mati."
"Kabur dari rumah Nichol berapa kali, Kak?" tanya Hendry.
"Nggak keitung," bisik Elia membuat mereka tertawa lagi. Ia kemudian menoleh saat Nichol dan Jevan datang mendekat. "Pada udah makan malem?"
"Belummmm, Om Hendry katanya mau pesen ayam??" tanya Jevan.
KAMU SEDANG MEMBACA
212 Days ( AS 9 )
RomanceElia harusnya mengadakan pesta di hari pertamanya memiliki tempat tinggal sendiri. Tapi semuanya kandas setelah ia tak sengaja berhadapan langsung dengan insiden yang mau tak mau menyangkutkan dirinya dengan sosok pria menyebalkan serta putra keciln...