kiw... cowo
32. Kurir.
"Total 71 ribu ya, mohon maaf kita tidak menerima gesek jadi pakai cash,"
Hendry mengulum bibirnya sesaat, memasukan kembali kartu debitnya kemudian merogoh celana untuk memeriksa apakah ada uang karena dia jarang memegang cash.
"Bentar ya," Hendry membuka dompet satunya, menghela napas lega karena ada selembar uang merah muda. "Ini."
"Baik, kembalian 29 ribu ya,"
Hendry berdiri menunggu kasir membuatkan nota, ia mengangguk-anggukan kepalanya sambil bersenandung dalam hati. Lantas menoleh ke samping kiri sekilas, namun merasa tak asing, ia menoleh lagi secara sempurna.
Cewek itu.
Hendry masih menatap lama sosok berambut hitam panjang yang sedang menghitung jumlah belanjaannya. Lalu melihat sekitar untuk memastikan apakah dia sendiri.
"Misi—"
"Ini Mas nota dan kembaliannya,"
Hendry menoleh, mengangguk dan menerima kembalian tersebut lalu melangkah keluar dari antrian. Ia menoleh sesaat pada wanita itu, sampai tak sadar ada orang berjalan di depannya membuat tubuh mereka saling bertubrukan.
Hendry menghadap depan, menatap pria bersetelan lengkap yang memandangnya datar. Lalu menoleh lagi karena cewek tadi berjalan ke arahnya.
"Udah?" tanya dengan nada tak sabar. "Aku ada meeting loh."
"Iya udah," Nadia menjawab pelan. Sempat melirik Hendry yang masih menatapnya. Ia mengernyit kecil, merasa pernah melihat orang ini.
Hendry mengulum bibirnya ragu, lalu memberanikan nekat dengan meraih tangan Nadia membuat cewek itu menoleh kaget. Tapi dia hanya memasukan kartu namanya di dalam plastik belanjaan cewek itu lalu memundurkan langkah.
Nadia sempat panik, tapi segera menguasai diri dan mempercepat jalannya. Menoleh sekalu pada orang itu dengan tatapan yang sulit diartikan.
Hendry dari kejauhan terkekeh heran. "Kenapa gue kasih kartu nama ya," gumamnya. "Mikir apa dia nanti."
Mari kita lihat, apakah berguna.
❤️🩹❤️🩹❤️🩹❤️🩹❤️🩹❤️🩹❤️🩹
Itu pada inget orang rumah nggak sih?
KAMU SEDANG MEMBACA
212 Days ( AS 9 )
RomanceElia harusnya mengadakan pesta di hari pertamanya memiliki tempat tinggal sendiri. Tapi semuanya kandas setelah ia tak sengaja berhadapan langsung dengan insiden yang mau tak mau menyangkutkan dirinya dengan sosok pria menyebalkan serta putra keciln...