[END] Married with Agreement

Chapter 9

Tubuh Sheng Mingzhi menegang sejenak.

Lu Jiayan tepat di seberang jalan, dan entah bagaimana dia agak waspada, tanpa sadar melirik ke belakang, tetapi Huo Yuzhe sudah pergi.

Jadi bagaimana jika Huo Yuzhe belum pergi? Bukan berarti dia ada hubungannya dengan Huo Yuzhe.

Terlebih lagi, bahkan jika ada hubungan, dengan status Lu Jiayan sebagai suami plastik, apakah dia memiliki kendali atas dirinya?

Sheng Mingzhi, langsung masuk akal dan marah, menyeberang jalan dalam tiga atau dua langkah dan sedikit mengangkat dagunya: "Apa yang kamu lakukan di sini?"

Lu Jiayan, tanpa ekspresi, masih terlihat sama, berkata dengan malas, "Apakah aku mengganggu kalian berdua?"

......

......

Dan dia memang melihatnya.

"Aku bekerja dengannya..." Sheng Mingzhi memulai, tetapi di tengah penjelasannya, dia merasa bingung: tidak, mengapa dia menjelaskan kepadanya?

Tidak ada gunanya menjelaskan apa yang dia lakukan!

Jadi Sheng Mingzhi segera menghentikan pembicaraan dan mengangkat suaranya: "Kamu belum menjawab pertanyaanku, mengapa kamu ada di sini?"

Jelas bahwa dia telah melakukan sesuatu yang salah, tetapi dengan nada suaranya, dia malah menanyai Lu Jiayan.

Lu Jiayan mengangkat matanya dan suaranya menghilang, "Jalan-jalan."

Sheng Mingzhi: ......

Dia menelan kata-kata, "Ada apa denganmu?" Dia berkata dengan tenang, "Kamu berkendara 24 kilometer dari YunJing Timur ke YunJing Barat hanya untuk jalan-jalan? Siapa yang akan percaya? Apakah kamu berbohong kepada anak anjing?"

"Ya."

Sheng Mingzhi tercengang.

Segera menyadari bahwa dia telah jatuh ke dalam perangkap Lu Jiayan, dia akan membalas dengan marah ketika dia mendengar Lu Jiayan berbicara dengan suara yang berlarut-larut, bertanya dengan sadar, "Lagi pula, aku tidak bisa berada di sini untuk menjemputmu, bukan?"

Manusia anjing, tidak ada sarkasme bukanlah cara untuk berbicara.

Sheng Mingzhi meludah dalam pikirannya, tetapi juga sedikit terkejut bahwa dia benar-benar ada di sini untuk menjemputnya.

Jika dia menjemputnya, maka bicaralah dengan benar, mengapa dia harus begitu teduh.

Tapi dia tidak menyangka Lu Jiayan, seorang workaholic, akan meninggalkan pekerjaannya dan datang menjemputnya suatu hari, jadi dia merasa sedikit lebih baik.

Maafkan kelicikan orang lain untuk sementara.

Dia membuka pintu dan hendak masuk ketika dia tiba-tiba berhenti dan teringat sebuah pertanyaan yang sangat penting, "Sudah berapa lama kamu di sini?"

Dia tidak berpikir... Dia mendengar percakapannya dengan Huo Yuzhe barusan.

Lagipula itu bukan hal yang buruk untuk dikatakan.

Tapi Sheng Mingzhi entah kenapa agak bersalah.

Dia sendiri memiliki telinga yang buruk sehingga dia menilai dirinya sendiri dengan berpikir bahwa setiap orang kadang-kadang tuli seperti dia.

Saat berikutnya harapan Sheng Mingzhi pupus ketika dia mendengar tawa Lu Jiayan, yang terdengar dingin dan tidak simpatik: "Sudah cukup lama. Jika aku datang nanti, aku tidak akan tahu aku memiliki putra sebesar kamu."

Ekspresi Sheng Mingzhi membeku sesaat, bahkan ketika sedikit rasa malu menggantung di udara.

Dia melirik diam-diam ke Lu Jiayan, "Kamu baru saja mendengar semuanya, bukan?"