14. Pertunangan Axel

657 41 2
                                    

⚠️FOLLOW SEBELUM BACA⚠️

Hai pren!!!
Siap buat baca chapter kali ini?
Siap dong, iya kan? hehe...

Oke langsung cus baca yuk!

Sekian.
Happy Reading
-•••-

Happy Reading-•••-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-•••-

1 bulan kemudian...

Sudah terhitung satu bulan berlalu, semua itu Devan dan Asya jalani dengan berbagai pengalaman dari rumah tangga mereka satu bulan ini, tidak mudah, namun mereka menyikapinya dengan dewasa sehingga membuat mereka berhasil melakukan semua itu, meskipun terkadang ada sesuatu yang mengakibatkan hubungan mereka renggang seperti beberapa minggu lalu karena adanya kesalah pahaman diantara mereka, tapi sudahlah, biarlah berlalu.

Saat ini, disebuah apartemen yang terdapat beberapa ruangan itu terdapat dua makhluk ciptaan tuhan yang tengah berkutik didapur nya, ya, Asya tengah memasak tumis kangkung, sederhana? memang, tapi Devan suka karena meskipun sederhana tapi rasanya sangat enak, apalagi kalau yang masak istri imutnya.

Asya memang sudah bisa memasak beberapa waktu lalu, tidak banyak, atau mungkin belum, hanya beberapa saja seperti sayur oseng, dan sup saja, kalau masalah menggoreng dia sudah bisa.

Jika kalian tanya mengapa mereka diapartemen sekarang dan bukan dirumah mereka, jawabannya karena pagi ini akan ada acara pertunangan kakak laki-laki dari Asya, Axel, berhubung hotel yang akan dipakai dekat dengan apartemen mereka, jadilah Devan dan Asya memutuskan untuk tinggal diapartemen beberapa hari kedepan,

Sekolah? mereka sudah izin tidak masuk selama kurang lebih dua hari, kemarin saat Axel pulang karena menjemput dibandara, dan sekarang saat pertunangannya, dan jika mereka izin, hanya berbicara dengan Ayah Arka saja diperbolehkan asal juga ikut mematuhi peraturan sekolah.

Beberapa hari lalu Axel sempat pulang ke rumah dengan alasan rindu dengan keluarganya, tetapi saat ia sampai dirumah ternyata Axel tidak sendiri, kakak kandung dari Asya itu sudah membawa seorang gadis untuk dia lamar, mereka tidak berpacaran, karena Axel hanya ingin berpacaran setelah menikah saja, maka dari itu salah satu tujuan dirinya pulang untuk meminta restu kepada kedua orang tuanya untuk melamar dan segera menikahi gadis pilihannya itu,

Sedangkan Ayah Arka dan Bunda Rena sudah memberikan restu kepada anak sulung mereka untuk segera menikahi gadis pilihannya, Asya? jelas setuju, malah ia ingin kakaknya itu cepat-cepat menikah dan saat selesai kuliah tidak melanjutkan menjadi kakak menjengkelkannya lagi, benar-benar adek laknat.

Acara akan dilaksanakan sekitar pukul sepuluh nanti, dan saat ini baru memasuki pukul delapan pagi, Asya dan Devan akan sarapan pagi terlebih dahulu, biasanya mereka hanya memakan roti diberi selai jika pagi hari, namun entah mengapa Asya ingin memasak tumis kangkung untuk suaminya ini, sedangkan Devan hanya menyaksikan istri kecilnya itu memasak dari kejauhan, ya, dimeja makan. karena jika dirinya berani mendekat istrinya itu akan mengkosplay menjadi singa mengamuk, sesekali dirinya tertawa melihat Asya yang berlari mengambil bumbu masak, lucu, pikirnya, karena saat ini Asya tengah mengenakan daster kebesaran ditubuhnya,

DEVANO||•Desya• (BELUM REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang