52. Ekstra Part

361 6 0
                                    

Haii guyysss!!
Apakabar nieehhh???
Gimana chapter minggu laluu hehe...
Karena disini aku akan kasih kejutan buat kaliaannn, jangan lupa vote duluu dongg para pembaca yang baikk!!!

Karena disini aku akan kasih kejutan buat kaliaannn, jangan lupa vote duluu dongg para pembaca yang baikk!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

-❤❤❤-

"M-mas udah! sesek inii!" Asya berusaha melepas pelukannya sekuat tenaga.

Setelah terlepas, Devan hanya menunjukkan deretan giginya membuat Asya menatapnya kesal, bisa-bisanya istrinya hampir tercekik beliau ini malah cengengesan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah terlepas, Devan hanya menunjukkan deretan giginya membuat Asya menatapnya kesal, bisa-bisanya istrinya hampir tercekik beliau ini malah cengengesan.

"Abisnya kangen banget sama my wife." cengirnya.

"Dih apaan my wife, my wife." ejeknya membuat Devan cemberut tak suka.

"Yaudah aku pergi lagi aja besok."

"Kenapa ngga sekarang aja?" Asya tersenyum meremehkan membuat Devan kesal sendiri.

"Oke, fine! I'm oke! gweencanaa!" Asya tertawa mendengar nada merajuk suaminya ini, karena saking gemasnya ia sampai menjiwit kedua pipi Devan dengan kencang.

"Jangan gemes-gemes kenapa? jadi pengen gigit tau nggak." Devan mengerutkan dahi lalu memiliki ide. Asya yang menyadari akan ada sesuatu tak beres pun langsung meninggalkan Devan sendiri.

"Sayang! kok aku ditinggal?!" Devan yang tak terima pun berlari mengejar istrinya yang berjalan cepat menjauh seakan tau dirinya akan mengerjai.

Hap

"Ish apa sih Van?! aku mau mandiin Xai, dia belum mandi." Devan tetap keukuh tak mau melepaskan pelukannya.

"Hm? kan ada bibi."

"Bibi masih cuti dari tiga hari lalu, kerja lagi masih lusa." Devan terkejut.

"Jadi beberapa hari ini kamu yang bersih-bersih rumah sama ngurusin Xai sendiri?! sayang nanti kamu kecapean gimana? kalo rumahnya cuma tiga meteran mah gapapa lah ini berkilo-kilo meter, aku nggak mau nanti kamu kenapa-napa, ambil art lagi buat sementara ya? atau nambah aja yang bagian bersih-bersih rumah?" Asya menggeleng tanda tak setuju.

DEVANO||•Desya• (BELUM REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang