30. Party

310 20 0
                                    

Haii gaiisss, apa kabaaarrr???
Yuk cus langsung lanjut chapter kali ini!
Siap buat baca?
Intinya jangan lupa untuk selalu vote okey?

Sekian.
Happy Reading
-•••-

Happy Reading-•••-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-•••-

"Waktu itu..."

Flashback on.

Brukk

"Aduh maaf! maaf banget ya!" ujarnya tak enak lalu membantu Asya untuk berdiri, dirinya tau Asya tengah mengandung, jadi dirinya sedikit panik dengan keadaannya.

"Maaf, aku tadi buru-buru soalnya dipanggil ke ruang kepsek, kamu nggak papa? perut kamu juga nggak papa kan? aku takut anak kamu kenapa-kenapa." ujarnya sontak membuat Asya terkejut.

"Lo tau gue hamil?" tanyanya pelan yang diangguki oleh gadis itu.

"Eh, maaf gue-"

"Lo tau dari mana?" potong Asya.

"Gue bisa jelasin, kita duduk disitu." ucapnya menunjuk kursi panjang yang berada dihalaman sekolah tepatnya dibawah pohon besar.

"Sebenernya lo itu siapa? kenapa lo bisa tau gue lagi hamil?"

"Aku.., aku, aku Maura, t-temennya Devan sewaktu Smp dulu, iya aku temennya Devan saat kita masih kelas delapan Smp sampe kelas sembilan, aku dulu nggak punya temen sama sekali, tapi setelah ada murid baru dikelas delapan satu, aku langsung kenalan, dan kita temenan secara Devan juga nggak punya temen dulu, semuanya baik-baik aja saat itu sampai waktunya kita lulus dan kita dipisahkan karna ortu aku yang kerja diluar kota dan aku harus ikut, dan masa itu juga kita udah nggak saling kabar satu sama lain,"

"Sampai dimana saat aku sekarang kelas dua belas, ortu aku nyuruh aku pulang ke indo dan sekolah disini, awalnya aku nggak tau kalau Devan juga sekolah disini, di sekolah bokap kamu, aku dulu pengen temenan sama kamu pas baru pindah, tapi setelah aku tau kamu istrinya Devan aku jadi mengurungkan niat aku buat deket sama kamu, aku takut kamu nantinya salah paham sama aku."

"Jadi lo itu anak baru yang Ayah bilang itu yang dari luar kota?"

"Iya."

"Terus lo kok bisa tau gue hamil?"

"Aku penasaran sama kalian, yaudah aku cari tau lewat Papa aku, aku juga sebenernya pengen temenan lagi sama Devan, tapi aku juga tau diri, aku bukan siapa-siapanya dan kamu istrinya, aku nggak mau nantinya malah buat kalian salah paham."

DEVANO||•Desya• (BELUM REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang