Hai prenn!!!
Siap untuk lanjut chapter kali ini???
Yakin mau lanjut???
Yakin dong!
Yuk langsung saja cus baca!!!Happy Reading
-•••--•••-
Hari berikutnya...
Keesokan harinya dimana ujian sekolah masih berlangsung, kini anggota inti Daryoz itu berubah menjadi rajin, entah kesambet atau memang tekad mereka untuk berubah, dari seragam yang mereka kenakan saat ini sangat rapi, dasi dipasang dengan benar tak lagi nyasar dikepala mereka masing-masing, begitupun peralatan lainnya.
Pagi ini masih menunjukkan pukul 06.30, tetapi anggota inti Daryoz itu sudah stay di sekolah dan juga sudah melekat di tempat duduk mereka masing-masing, tunggu, ada yang salah kah? mengapa semua anggota inti Daryoz itu mendadak belajar berjamaah? terlebih lagi Rangga, Elvaro dan Xazha, biasanya mereka yang sangat malas untuk mempelajari materi pelajaran, tapi mengapa saat ini mereka terlihat sangat serius? mungkin harapan mereka masih terlalu tinggi ya buat digapai, makanya mereka sekarang buru-buru untuk menggapainya.
Mengingat tentang Devan, dirinya pun juga sama sedang belajar ditempatnya, namun fokusnya selalu buyar karena memikirkan bagaimana keadaan istrinya di rumah sakit sekarang? ah mengapa ia sangat khawatir padahal jelas-jelas tadi baik-baik saja keadaannya, hanya membutuhkan istirahat yang banyak, sebenarnya kemarin sudah bisa dibawa pulang, tapi Devan memilih untuk istrinya menetap disana sampai hari ini dan sore ini baru akan dirinya jemput untuk pulang ke rumahnya.
Tuk!
"Astaghfirullah!" celutuk Rangga sontak membuat guru tersebut mengernyit.
"Kenapa kamu Rangga?"
"Saya mewakili Devan bu buat istighfar karena habis kena pukul setan." jawab Rangga santai, sedangkan yang lainnya mendelik mendengar ucapan yang keluar dari mulut gamblang Rangga itu.
"Apa kamu bilang?!"
"Saya bil-"
"Bu! gausah didengerin! mending kita langsung mulai aja ujiannya bu, keburu habis waktunya." saut salah satu siswa yang disetujui semuanya.
"Baik, tapi untuk kamu, saya mau kamu kerjakan soal ujiannya di luar!" ujar guru tersebut sontak membuat Rangga terkejut.
"Lah bu kenapa?! saya nggak mau di luar! nanti nggak dapet con-contoh bu!" ucap Rangga yang diakhiri gugup.
"Contoh apa?! contoh contekan maksud kamu?!" gertak guru tersebut membuat Rangga hanya diam tak berkutik.
"Iya bu saya ngerjainnya di luar, tapi sama El ya bu! soalnya tadi dia ngetawain ibu!" ujar Rangga lagi, sedangkan Elvaro yang menyimak itu pun dibuat melotot oleh ucapan mulus temannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO||•Desya• (BELUM REVISI)
Teen FictionKARENA CHAPTER TERACAK, MAKA SAYA SARANKAN UNTUK MELIHAT URUTAN CERITA SEBELUM MEMBACA !! Singkat saja, cerita ini menceritakan perjodohan antara most wanted SMA LENTERA BANGSA dan anak pemilik SMA LENTERA BANGSA.