29. Kelulusan

314 25 0
                                    

Hai gaiisss!!!!
Setelah sekian lama kalian menunggu, akhirnya kepastian update pun terselesaikan.
Maaf dan sory lama hehe"

Dalam part kali ini akan ada suasana yang berbau haru dan sedikit sad-sad gitu ya gais hihi,

Selesai cerita DEVANO mau publish cerita yang mana nih? "THANK YOU LANGIT?" sang wakil Daryoz dan Rowina sahabat Asya, atau "ONLY TEMPORARY" yaitu ceritanya Sella sama Regan sang perisai Daryoz?
Next

Happy Reading
-•••-

Happy Reading-•••-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-•••-

Seminggu kemudian...

Hari terus berganti dengan begitu cepatnya, tak terasa kini ujian sekolah telah usai beberapa hari lalu, masalah sedikit demi sedikit pun telah terselesaikan, hari ini tepatnya hari senin, pembagian rapor sekaligus ijazah sekolah akan dibagikan, semua para wali murid SMA LB mulai berdatangan dan mencari kelas anaknya masing-masing.

Begitu juga dengan para emak-emak yang berdiri dengan dibumbui merumpi atau menggibah dipojokan itu yang dimana merupakan Ibu dari para inti Daryoz sendiri, memang para orang tua inti Daryoz itu saling mengenal dekat karena memang sejak orang tua mereka sekolah mereka selalu bersama atau bisa dibilang berteman dekat atau bestie.

Maka dari itupun geng Daryoz juga bisa berteman dekat, awal mula mereka bertemu ada yang dari Smp, ada yang dari kelas X, dan satu tahun lalu mereka memutuskan untuk membentuk suatu geng yang dinamakan Daryoz, bukan untuk biang onar, bukan untuk melakukan segala hal yang tidak bermanfaat, melainkan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan, seperti orang kesusahan, kurangnya kebutuhan sehari-hari, contohnya fakir miskin dan memberi bentuan lainnya.

"Ma!" seru salah satu siswa sembari berjalan mendekat ke segerombolan wanita paruh baya tersebut.

"Istri kamu mana Van?" tanya Mamanya sedikit berbisik.

"Di kantin Ma, sama temennya." balas Devan benar apa adanya karena baru saja ia mengecek.

"Masih pagi udah di kantin? beli apa? bukannya istri kamu belom boleh makan makanan siap saji sebelum kehamilannya masuk tiga bulan?" tanya Mamanya namun Devan menggeleng.

"Asya disana cuma ngobrol Ma, jadi nggak usah khawatir, Devan juga udah larang." ujarnya membuat Mamanya bernafas lega.

Oh ya, pasal Asya masuk rumah sakit beberapa hari lalu kedua orang tua Asya sudah mengetahuinya, awalnya mereka sempat kecewa, tapi setelah Asya dan Devan jelaskan semuanya, Bunda dan Ayahnya itu bisa mengerti hanya memberi nasehat seperti Mama Sonya kemaren.

DEVANO||•Desya• (BELUM REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang