12. Bu Ghea

662 45 2
                                    

⚠️FOLLOW SEBELUM BACA⚠️

Hai pren!!
Siap buat baca chapter kali ini?
Jangan lupa votenya ya:)
Kalian kan baik hehe...

Oke langsung aja baca yuk!

Sekian.
Happy Reading
-•••-

Happy Reading-•••-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-•••-

"Van! ih ngapain ke sini?!" kesalnya karena dirinya dibawa pergi menuju toilet laki-laki oleh suami tampan tapi menyebalkannya ini.

"Karena kamu udah mulai nakal, jadi harus dihukum," ucap Devan menyeringai, bukannya takut, Asya justru memutar bola matanya malas, sudah dirinya tebak pasti akan mengarah ke hal-hal negatif semua.

Cup

Satu kecupan, namun cukup lama sehingga membuat Asya hampir terbawa suasana, sedetik kemudian matanya langsung melotot sempurna.

"LAILAHAILALLAH!! MATA JOMBLO GUE!!!" teriak seorang laki-laki yang baru saja memasuki toilet karena kebelet, teman Devan, kalian tau siapa? tentu saja Elvaro,

Dengan sengaja Devan malah membuat ciumannya lama, (astaghfirullah), sehingga membuat Elvaro mendengus dan pergi begitu saja sambil menggerutu tak jelas, lupakan saja kebeletnya tadi yang hampir keluar.

"Devan!" ujar Asya menatap Devan tajam setelah dirinya mendorong dada bidang suaminya ini.

"Apa sayang?"

"Tadi ada temen kamu subhanallah!" ucap Asya gregetan sendiri, sedangkan Devan? dirinya malah cengar-cengir tak jelas.

"Malah senyum-senyum, dasar gila!" maki Asya dan berlalu pergi meninggalkan Devan yang tercengang,

"Astaghfirullah, sabar Van...udah gue maafin kok," gumamnya.

-•••-

"INI NIH ORANGNYA!" seru seseorang membuat Devan yang baru memasuki kelas dijam terakhir ini pun terkejut.

"Apa?"

"Apa-apa, lo lupa apa gak inget?! udah tau gue baru masuk toilet karena kebelet, eh malah lo sama istri lo melakukan hal yang tidak senonoh dimata gue! udah gitu malah dilanjutin lagi! akhirnya gue lah yang ngalah buat minggat!" cerocosnya tanpa henti,

"Udah El, ini ujian buat lo," ucap Rangga seraya tertawa membuat Elvaro mendengus.

"Gue gak nyuruh lo masuk toilet," ucap Devan santai lalu duduk dibangku samping Xazha dengan Langit didepannya, sedangkan Elvaro dan Rangga memisah didepan sendiri, karena dulu mereka pernah ketahuan saling mencontek disaat pelajaran matematika sehingga membuat mereka yang tadinya duduk dipojok paling belakang menjadi tengah paling depan, lalu Regan? sebenarnya ia duduk dibelakang Devan, namun hari ini entah manusia es kutub itu pergi kemana sampai tidak memasuki sekolah, padahal sangat jarang dia tidak memasuki sekolah, bahkan hampir tidak pernah, Rangga pun ditanya hanya menjawab tidak tau karena kakak kembarannya itu memang tidak pulang sedari kemarin sore.

DEVANO||•Desya• (BELUM REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang