19. Ngidam

639 35 3
                                    

⚠️FOLLOW SEBELUM BACA⚠️

Hai pren!!!
Gimana? siap buat lanjut baca?
Jangan lupa vote dulu okey, biar nggak lupa karna keasikan baca:)

Langsung aja.
Sekian.
Happy Reading
-•••-

 Happy Reading -•••-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-•••-

Keesokan harinya...

Saat ini, tepatnya didapur apartemen terdapat dua wanita yang tengah menyiapkan sarapan pagi untuk semuanya, ya, Bunda Rena, dan Mama Sonya, dua wanita paruh baya itu memang tidak pulang dari kemarin, sedangkan para suami mereka pulang, dikarenakan Papa Williams kemarin ada panggilan dari perusahaannya serta Tania yang harus bersekolah pagi ini, mungkin siang nanti ia akan ke apartemen, jika pasal dirinya akan jalan-jalan dengan kakak iparnya itu, sementara ditunda sampai kehamilan Asya sudah memasuki beberapa minggu,

Sedangkan soal Ayah Arka, beliau juga kembali ke rumah karena pagi ini akan ada rapat disekolah untuk membahas beberapa bangunan yang akan dibangun lagi,

Setelah semua siap dan tertata apik dimeja, terlihat dua patsuri muda itu baru saja turun dari tangga menuju meja makan, ya, untuk beberapa hari kedepan keduanya tidak diizinkan sekolah terlebih dahulu, tapi bukan berarti mereka libur, hanya home schooling hingga kehamilan Asya benar-benar diperbolehkan untuk beraktivitas seperti biasa,

Tadinya hanya Asya yang akan home schooling, namun mungkin Devan iri kali, jadi ia merengek kepada istrinya terus supaya ikut home schooling, awalnya Asya sempat menolak, tapi karena bujukan suaminya yang akan ngambek dan menangis, dirinya jadi luluh, entah kenapa mood keduanya sama-sama tidak stabil, jika Asya ingin terus diperhatikan Devan, sedangkan Devan akan menjadi cengeng dan mudah ngambek jika keinginannya tidak terpenuhi.

Soal periksa kandungan, Asya dan Devan sudah memeriksanya ke dokter pribadi mereka, tentu saja Bunda, dan Mama mereka ikut, dan hasilnya Asya benar positif hamil, hal itu sontak membuat semuanya turut bahagia, dan setelahnya dokter menyarankan untuk tidak terlalu kecapean atau banyak beraktivitas, karena kehamilan muda rentan keguguran, jadi Asya perlu banyak istirahat, maka dari itu Ayah Arka menyuruhnya home schooling sementara,

"Calon Mama sama Papa, sarapan dulu sini," ujar Mama Sonya yang dibalas senyuman oleh mereka.

"Harusnya Bunda sama Mama nggak usah repot-repot masak, biar bibi suruh ke sini aja," ucap Asya merasa tak enak.

"Nggak papa sayang, kita malah seneng kok bisa masak sama makan bareng-bareng." ucap Bunda Rena lalu duduk dikursi setelah menyiapkan piring satu-persatu.

"Tapi-"

"Udah.., mending sekarang kalian makan dulu," sela Mama Sonya.

DEVANO||•Desya• (BELUM REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang