20. Tamu Tak Diundang

535 32 0
                                    

Hai pren!!!
Siap lanjut baca chapter kali ini?

Sebelumnya saya minta maaf karena up melewati batas waktu yang saya tentukan sendiri, alasannya karena saya sedang sibuk nugas sekolah numpuk semua jadi nggak sempet up, sekali lagi MAAF untuk keterlambatannya!

Oke, jangan lupa vote dan comment jika ada yang typo ya:)

Langsung baca yuk.
Sekian.
Happy Reading
-•••-

Happy Reading-•••-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-•••-

Keesokan harinya...

"AYAANGGG!!!" teriak Devan dari dalam kamar mandi membuat Asya yang baru saja masuk ke kamar itu terkejut.

"Apa sih Van?!" kesalnya menatap pintu kamar mandi yang dimana terdapat sebuah kepala yang menyembul disana.

"Handuk," ucapnya membuat Asya memutar bola matanya malas, bisa-bisanya mandi tidak membawa handuk.

"Nih, makanya kalau mau mandi itu dibawa sekalian!" ujarnya memelototi Devan yang hanya menyengir kuda,

"Namanya orang lupa," balasnya seraya menerima handuk yang disodorkan oleh istri tercinta.

"Dasar masih muda tapi udah pikun!" sindir Asya membuat mata Devan menyipit.

"Yang sini deh," ujar Devan seraya berbisik yang hanya diturutin oleh Asya.

"Hm,"

Cup

"Morning kiss!" ucapnya lalu langsung kembali masuk ke kamar mandi dan meneruskan ritual mandinya, sedangkan Asya masih tercengang dengan kelakuan Devan, bukan pertama kali, sudah beberapa kali, namun masih sama membuat jantung Asya tak aman.

Beberapa menit kemudian...

"Ayang baju aku mana?!" seru Devan membuat Asya yang sedang merapikan pakaian dilemari itu mendengus,

"Makanya kalau nyari itu jangan merem!" sungut Asya kesal, sedangkan Devan langsung cemberut didepan pintu kamar mandi.

"Ayang jangan galak-galak ngapa," ucap Devan seraya berjalan menuju kasur dan mengambil bajunya, sejujurnya ia tau bajunya ada disana, namun ia sengaja agar istrinya itu mau mengambilkannya, tapi apalah istrinya itu tidak peka.

Selesai mengganti bajunya, Devan langsung berjalan ke arah istrinya yang belum juga selesai merapikan baju dilemari,

"Yang, kamu belom selesai?" tanya Devan yang dibalas gelengan olehnya.

DEVANO||•Desya• (BELUM REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang