8. Hal Yang Tertunda

961 52 2
                                    

⚠️FOLLOW SEBELUM BACA⚠️

Hallo pren!!
Maaf ya ges kemaren-kemaren nggak jadi doble up hehe...

Jangan lupa votenya.
Kan gratis nggak pake bayar
Jangan pelit-pelit kan kalian baik hehe...

JANGAN LUPA SEBELUM BACA LIAT URUTAN CHAPTER DULU!! KARENA ACAK DARI SANANYA!! sekian.

Siap buat lanjut baca?
Di part kali ini saya keluarkan gangster yang dulunya berteman baik menjadi musuh ya ges ya😜

Mau tau seru apa nggaknya?
Yuk cuss baca langsung!

Happy Reading
-•••-

Happy Reading-•••-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-•••-

DARYOZ
-•••-

"Jadi kamu nggak kenal sama nomor ini?" tanyanya lagi membuat Devan menghela nafas.

"Udah berapa kali aku bilang aku nggak tau dan nggak kenal sama nomor itu yang!," ujarnya mengusap wajahnya gusar.

"Maaf, aku kan nggak tau, kirain kamu beneran selingkuh," cicitnya sembari menunduk,

Ting

Langit
Ke markas sekarang,
Read.

Keningnya langsung berkerut setelah membaca pesan singkat dari temannya itu, otaknya terus bertanya-tanya ada apa dan kenapa?

Tanpa babibu lagi ia segera melangkahkan kakinya pergi menuju markas meninggalkan istrinya yang masih setia ditempat.

Ditempat lain...

"Dari mana kalian tau markas kita disini?" tanyanya menatap ketua gangster menyebalkan itu dengan mulut yang terus meramalkan sumpah serapah.

"Lo bocah gak perlu tau!" saut senior Reondrak itu memutar bola matanya malas, ya, saat ini markas Daryoz tengah kedatangan tamu tak diundang yang membuat mereka semua muak,

"Heh ikan tongkol! tahun depan gue lulus masih dikatain bocah!" ucap Rangga.

"Mana ketua kalian?"

"Gue disini." saut seorang laki-laki yang baru saja turun dari motor ducatinya itu sembari menyugar rambutnya kebelakang.

"Makin keren juga dia," celutuk anggota inti Reondrak itu yang bernama Zaidan.

DEVANO||•Desya• (BELUM REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang