21. Terbongkar

522 27 11
                                    

Hai prennn!!!
Gimana sama part-part sebelumnya?
Pasti seru dong hehe...
Oh ya jangan lupa vote untuk chapter kali ini ya:)
Kalo bisa vote dulu sebelum lupa karena keasikan baca ygy,

Oke sebelumnya saya mau bilang mungkin beberapa hari kedepan saya up kurang teratur karena masih sedikit sibuk jadi nggak sempet up,

Sekian info dari saya.
Happy Reading
-•••-

Happy Reading-•••-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-•••-

"Ayang jangan marah..," rengeknya terus menerus, sedangkan Asya yang tengah duduk disofa itu hanya melipat tangannya didada dan tidak menggubris suaminya yang terus saja merengek dengan bersimpuh dibawahnya.

"Yang..,"

"Aaaaaa..., ayang jangan gini!" ujarnya memanyunkan bibirnya, sedangkan matanya sudah berkaca-kaca.

Asya yang melihat itupun hanya mampu menahan kedutan dibibirnya, ia tak munafik, suaminya ini saat sedang dalam mode manja ataupun cengeng wajahnya akan terlihat lebih menggemaskan.

"Apa sih?!" kesal Asya menatap suaminya jengkel karena terus saja menggoyang-goyangkan kakinya.

"Ayang jangan ngambek ya? pliss..," ujarnya dengan pupy iyesnya membuat Asya refleks terkekeh.

"Ayang nggak ngambek lagi?!" girangnya tersenyum sumringah, sedangkan Asya langsung menutup seraya mengutuk mulutnya ini.

"Ekhem,"

"Kenapa emangnya?! sana pergi!"

"Ayang kenapa sih?!" kesal Devan membuat Asya melotot, mengapa suaminya malah balik kesal kepadanya?! harusnya dia dong yang marah.

"Kamu pikir aja sendiri!" balas Asya nyolot, lalu langsung berdiri dan melengos pergi begitu saja.

"Ayang mau kemana?!" teriaknya menggelegar sampai-sampai membuat kedua orang yang hendak memencet bell diluar ikut terkejut.

-•••-

"Buset, tadi Devan?" beonya setelah mendengar teriakan kencang dari dalam apartemen.

"Hm," balasnya hanya bergumam.

Ting Tong

"Apa?" kesal Devan setelah membuka pintu, sedangkan Rangga hanya menyengir.

Ya, yang saat ini tengah berkunjung diapartemen Devan siang menjelang sore begini adalah Rangga dan Regan, entah ada urusan apa Devan sendiri juga tidak tau.

DEVANO||•Desya• (BELUM REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang