"Ittekimasu!"
"Itterashai~"
Waktu berputar lebih cepat pagi itu. Uchiha Sasuke seakan dikejar waktu di hari Senin yang padat. Beruntung istrinya, Uchiha Sakura mampu mengimbangi kerja cepat.
Mata iris zamrud melirik ke meja makan, "matte, obento!"
Kakinya berlari namun kalah cepat dengan deru mobil. Sedan hitam sang suami telah lebih dulu berlalu.
Bagaimana ini? Dia bilang hari ini akan banyak kegiatan, kan?
Sakura mengingat obrolan makan malam kemarin. Suaminya akan sibuk di hari Senin. Jadwal mengajar penuh dan dilanjut dengan presentasi terbuka hasil penelitian riset minggu lalu. Dan lewat tengah hari, ia harus mengikuti perkuliahan doktoral yang sudah memasuki semester akhir.
Aku harus mengantarnya.
Rasa was-was memenuhi hati Sakura. Sesibuk apapun Sasuke, porsi makannya harus terjaga dan seimbang. Kalau tidak, dirinya akan merasa bersalah bila kisah Naruto mengenai kondisi Sasuke terulang.
Perjalanan naik kereta dan bus memakan waktu singkat. Sebab, ini sudah yang kesekian kali Sakura berkunjung. Ia sudah menguasai rute dan medan jalanan.
Kedatangan Sakura tak lagi diremehkan oleh petugas jaga layaknya kunjungan pertama. Sasuke telah mencatatkan nama Sakura sehingga masuk dalam daftar tamu legal. Sisanya, Sakura tinggal memakai ID card visitor untuk bertemu Sasuke.
Setibanya di fakultas, resepsionis menyampaikan kalau Uchiha Sasuke sedang ada jadwal mengajar. Kurang lebih, dua setengah jam sampai jam pelajaran usai. Dengan ramah, resepsionis tersebut menawarkan apakah mau menitipkan bekal padanya atau tidak.
Tapi bagaimana kalau si resepsionis lupa?
"Iie iie, aku akan menunggu Sasuke-kun" tolak Sakura halus.
"Kalau begitu, mohon maaf. Apakah anda bersedia berpindah tempat, seperti kantin atau tempat yang lain? Karena tamu hanya diperkenankan menunggu selama lima belas menit"
"Sou desu ka?" Sakura bingung harus ke mana. Yang ia tau hanya fakultas sang suami, "etto.. apakah ada perpustakaan?"
"Oh, tentu. Kami punya perpusatakaan fakultas dan perpustakaan pusat. Anda ingin ke mana?"
"Perpustakaan pusat" pilih Sakura. Ia pikir di sana akan menemukan aneka ragam buku untuk dibaca. Sudah lama sejak menikah ia tak pernah mengunjungi perpustakaan. Tak sama layaknya di rumah orangtuanya yang dekat dengan perpustakaan daerah.
Sang resepsionis pun menunjukkan arah ke perpustakaan pusat universitas Konoha, "sekali lagi kami mohon maaf. Ini kebijakan dari fakultas bahwa tamu tidak boleh menunggu lama di sini"
"Iia iia, daijoubu" Sakura tak merasa keberatan. Justru merasa senang karena bisa menjelajah, bak bagian dari Universitas Konoha itu sendiri.
Tepat di depan pintu perpustakaan, Sakura melongo. Perpustakaan pusat amatlah besar dan megah seperti istana. Ornamen di dalamnya tak main-main. Benar-benar didesain untuk memberikan rasa nyaman bagi pemuja buku.
"Permisi Nona, ada yang bisa kami bantu?" tegur pustakawan yang bertugas menyambut di meja depan.
"Aano.. saya orang luar tapi ingin ikut membaca buku kemari. Boleh kah?"
"Tentu saja, apa ada kartu anggotanya?"
Sakura menggeleng.
"Kalau begitu, bolehkah kami mengetahui identitas Anda?"

KAMU SEDANG MEMBACA
𝕆𝕏𝕐𝕋𝕆ℂ𝕀ℕ ✔️
Chick-Lit| COMPLETED 18/11/2024 || #sasusaku pairs | 🔞 Mature but doesn't contain explicit contents 🔞 Uchiha Fugaku dan Haruno Kizashi mengatur sebuah rencana tanpa persetujuan putra-putri mereka. Adanya kecemasan dari dua ayah tersebut berujung pada kesep...