Kebiasaan sarapan pagi di mansion Uchiha tak berlangsung layaknya hari-hari biasa. Sakura, wanita yang menyandang marga tersebut setahun terakhir, tiba-tiba mual dan mengeluh tak enak badan. Sistem pencernaan seolah terganggu. Diisi sedikit tapi langsung penuh.
"Kau sakit?" si kepala keluarga menghentikan suapan. Khawatir dengan gaung suara Sakura yang terdengar sedang memuntahkan isi perut.
"Tidak" jawab wanita surai merah muda memincingkan mata akibat sisa pahit yang masih terasa. Amat jelas asam lambungnya sedang melebihi ambang batas.
Sakura berjalan limbung menuju ruang tengah. Maniknya melihat kalender sesaat. Menghitung kapan masa menstruasi terakhir.
Aku.. terlambat datang bulan. Apa artinya-?
Pupil emerald membulat. Buru-buru ia ke kamar. Tangannya meraih sesuatu yang disimpan diam-diam dalam laci rias. Tak sampai hitungan menit, dirinya berlari kembali ke kamar mandi.
Pria yang menjadi pemimpin rumah tangga itu mengamati polah wanitanya. Cukup janggal. Mengapa pula istrinya sesuka hati berlalu-lalang tak mengecap sebuah kata untuk dibahas bersama.
Pandai berteka-teki adalah keahlian perempuan, ingatnya di suatu halaman buku Icha Icha pemberian Kiba.
Bangkit, dia meninggalkan sarapan. Mengikuti gelagat Sakura, pria itu bertingkah mirip detektif. Menyusur alur yang diambil Sakura dan terhenti di satu titik. Tempat sampah mini di depan kamar mandi.
Ada bungkus test pack yang gagal masuk ke rongga silinder pembuangan tersebut. Hanya dengan satu bukti saja ia mampu menerka. Matanya pun melotot saking terkejutnya.
Masa ka? Sakura-
Cepat-cepat pria bernama Sasuke menuju ruang tengah. Mengecek periode terakhir istrinya datang bulan. Membuat rumusan masalah dan hipotesis, layaknya apa yang biasa dilakukan saat penelitian.
Kajian pustaka. Pengumpulan teori. Neuron otaknya sambung-menyambung menghubungkan materi yang pernah dipelajari. Membentuk kerangka teoritis yang menjadi acuan dasar.
Masuk ke metodologi, merampungkan cara pemecahan masalah. Menghitung kemungkinan yang terjadi. Hingga sampailah di tahap kesimpulan.
Hati pria Uchiha sumringah. Tak seperti disertasi yang harus diselesaikan sampai dua tahun lebih. Caranya mengolah informasi kali ini bahkan mencapai hitungan detik!
Antusiasnya membara. Menanti kabar bahagia dari balik pintu. Berpura-pura sibuk dengan santapan di meja makan walau matanya sering mencuri pandang kalau-kalau Sakura menjejakkan kaki keluar.
Tiga menit. Lima menit. Hampir sepuluh menit terlewat. Sakura masih hening terdiam di kamar mandi. Sasuke pun janggal mendapati kondisi tersebut.
"Sakura, aku mau mandi" pancingnya tak menunjukkan penasaran berlebih. Padahal dia cemas dengan kondisi di dalam.
Mengulang beberapa kali. Akan tetapi, tiada jawaban yang diperoleh. Tak sabar, Sasuke membuka paksa pintu tanpa permisi.
"Saku-"
Seorang wanita mematung di depan cermin wastafel. Menyembunyikan muka, kepalanya tertunduk. Tak berani sedikitpun menampakkan ekspresi.
"Gomen-nasai.." gumam Sakura bersuara parau.
"Dou iu koto?"
Sakura membalikkan tubuh tanpa menatap mata onyx sama sekali. Sontak ia membenamkan wajah pada dada bidang suami. Malu hendak menampakkan diri yang gagal.
Sasuke meneliti sekitar. Berupaya membaca situasi secepat kilat. Ada test pack tergeletak di dekat kloset.
Mungkinkah hasilnya negatif sampai membuatnya begini?

KAMU SEDANG MEMBACA
𝕆𝕏𝕐𝕋𝕆ℂ𝕀ℕ ✔️
Chick-Lit| COMPLETED 18/11/2024 || #sasusaku pairs | 🔞 Mature but doesn't contain explicit contents 🔞 Uchiha Fugaku dan Haruno Kizashi mengatur sebuah rencana tanpa persetujuan putra-putri mereka. Adanya kecemasan dari dua ayah tersebut berujung pada kesep...