Nora turun dari mobilnya, melangkah dengan panjang untuk melewati genangan air. Hari ini, wanita itu mengenakan baju kemeja lengan panjang model balon berwarna steel grey yang ujung kemejanya dimasukkan ke dalam celana jeans yang dikenakan, serta sepatu sneakers berwarna senada dengan celananya. Rambutnya ia ikat menjadi satu. Sangat rapi.
Pandangan Nora langsung bertemu dengan Kalandra yang berada di luar rumahnya yang belum sepenuhnya jadi tersebut, bahkan lantainya belum dilapisi keramik.
Mengeratkan genggaman pada tali tasnya, ia melangkah dan mengukir senyum tipis menyapa pria itu yang juga terlihat rapi menggunakan kemeja berwarna hitam yang pas badan serta celana jeans berwarna senada.
Entah kenapa ingatan Nora terlempar di masa lalu ....
Ketika pertama kali bertemu dengan Kalandra. Saat itu ia kelas tujuh, Zian yang merupakan temannya dari kecil, sekaligus kakak kelasnya mengajaknya pergi ke rumah Kalee. Dengan iming-iming akan mengajarkannya bermain playstation karena Kalee memiliki permainan tersebut. Meski Zian anak dari orang kaya, tapi Zian dibatasi untuk main, membuatnya selalu melipir ke rumah Kalee dengan alasan kerja kelompok padahal tujuannya bermain playstation.
Nora yang ingin memainkan benda tersebut tentu antusias karena mengingat Orion juga memainkannya. Nora berharap jika suatu saat nanti Orion akan mengajaknya bermain bersama jadinya ia tidak perlu terlihat bodoh di hadapan kakaknya, harapan yang selalu ia dambakan agar bisa menghabiskan waktu bersama dengan kakaknya itu, hal yang tak pernah ia rasakan.
Sharma yang dulunya juga sekelas dengan Zian dan Kalee saat itu, ia paksa ikut agar bukan dirinya saja perempuan. Awalnya Sharma enggan, tapi Nora mengatakan akan membantu Sharma mengerjakan tugasnya.
"Lo kan adik kelas gue, Ra! Gimana caranya lo bantuin gue ngerjain tugas?!" ujar Sharma ketus saat itu.
"Gini lho Shar, Nora kan pinter. Walaupun dia masih kelas tujuh, tapi kalau dia dijelasin soal materi kelas delapan, dia cepat tanggap. Gak kayak lo. Gue tebak lo masih stuck di materi kelas lima SD, kan?" Sudah tentu ucapan menyebalkan tersebut dari Zian yang membuat Sharma mengomel tanpa henti, apalagi di tambah Kalee dan Zelo. Nora hanya tertawa melihat tingkah mereka.
Tidak berapa lama mereka menunggu, sebuah mobil jeep yang terlihat garang menepi di depan halte tempat mereka menunggu.
"Itu mobil penculik!" seru Sharma.
"Apaan sih lo?! Itu mobil kakak gue. Ayo, cepet naik!" segera Kalee menimpali, menyuruh teman-temannya naik.
Saat Kalee membuka pintu penumpang bagian depan, otomatis si pengendara mobil tersebut terlihat.
"Gue duduk di depan!" Segera Kalee terhempas saat Sharma menyelenong naik ke depan.
Kalee mendengus pelan melihat tingkah temannya itu yang terpesona dengan kakaknya yang sibuk dengan ponsel, tak mempedulikan ada seorang gadis yang menatapnya penuh minat.
Meski penampilan Kalandra berantakan dan menebak jika kakaknya itu baru bangun tidur. Rambutnya yang panjang sebahu diikat asal. Hanya mengenakan celana kaos pendek serta baju tanpa lengan dengan tulisan nama band rock tepat di depan.
Maka Kalee menyuruh Nora duduk berdua dengan Sharma di depan, sementara para lelaki duduk di belakang.
Kalandra berhenti bermain ponsel, ia menoleh ke belakang melihat penumpangnya sudah naik, lalu menoleh ke arah samping. Masih dengan ekspresi datarnya.
"Namanya siapa?" tanya Sharma dengan senyum manisnya yang mendapat sorakan jijik dari penumpang belakang. Sharma hanya mendelik dan kembali memasang senyum manis.

KAMU SEDANG MEMBACA
I HATE MEN
Literatura Kobieca|OHMYSERIES-5| Apa yang membuatnya membenci sosok pria? Alasannya karena yang terjadi masa lalu. Membuatnya selama bertahun-tahun terus menerus bermimpi buruk. Membuatnya ketakutan setengah mati hingga menimbulkan perasaan takut terhadap lawan jeni...