"Satu ... dua ... tiga!!"
Seruan tersebut membuat orang-orang memekik saat buket bunga melayang setelah si mempelai pengantin wanita melemparnya.
Nora yang berada di tengah-tengah para wanita yang mengharap buket bunga tersebut ditangkap mereka pun ikut menunggu buket bunga itu jatuh. Hingga mengarah padanya membuatnya refleks menangkap. Para wanita yang tak menerima berseru lemas, tapi kemudian mengucapkan selamat padanya.
Nora tersenyum kikuk, seraya memeluk buket bunga tersebut.
"Wah selamat! Bentar lagi nyusul nih. Ada pacarnya gak di sini?!" seru si MC.
Seseorang didorong mendekat ke arahnya membuat sorakan semakin membahana. Nora mengulum senyum menatap Kalandra yang hanya mengangkat satu alisnya. Masih dengan ekspresinya yang datar.
"Gak usah terlalu deket!!" seruan Orion membuat Nora dan Kalandra langsung mengambil jarak.
Sejak tiba di Bali, Orion langsung memasang sikap posesif. Bahkan Nora di tempatkan satu villa dengan keluarganya, padahal seharusnya Nora satu villa dengan Mauri. Bahkan untuk bertatap muka dengan Kalandra saja, baru kali ini.
Tentunya orang-orang yang hadir di resepsi pernikahan Zian dan Kalea mengetahui kedekatannya. Bahkan Tante Feby, ibu tiri Kalandra memberikan baju seragam yang sama dengan yang keluarga pakai untuknya.
Sementara di sudut lain ada Kalee yang menatap lurus dua orang tersebut. Ia menghela nafas pelan lalu meneguk minumannya.
"Masih banyak perempuan di luar sana, bro. Lo tenang aja. Ngalah sama yang lebih tua." Kalee tersentak saat pundaknya di tepuk, ia menoleh menatap Zelo. Meski ucapan Zelo terdengar bijak, tapi tatapan temannya itu sangat mengejeknya.
Kalee tersenyum miris. "Gue nungguin dia sembuh selama bertahun-tahun. Tapi, giliran dia sembuh, malah sama laki-laki lain dan laki-laki itu kakak gue."
Zelo tertawa. "Lo bertahun-tahun berteman dengan Nora, berharap dia sembuh biar kalian bersama. Tapi, pernah gak sih lo mikir, Nora dan Mas Kala baru aja deket, dan Mas Kala yang bikin Nora sembuh."
"Gue mikir kok. Makanya gue ngalah." Kalee kembali menatap dua orang tersebut. Bisa melihat senyum bahagia yang di pancarkan Nora dan ekspresi kakaknya yang kaku kini berubah melunak. "Gue sayang sama mereka berdua. Buat mereka bersama bikin mereka bahagia, itulah yang gue lakuin buat nunjukin rasa sayang gue." Memberitahu Kalandra setelah Nora pergi saat itu tanpa masuk ke ruang inap Kalandra. Meluruskan kesalahpahaman di antara mereka berdua. Bahkan menyuruh Kalandra menyusul Nora di Paris saat kakaknya sudah kembali pulih. Juga memberitahu agar Kalandra meminta tolong pada Aurora karena kakak perempuan Nora tersebut juga berencana ke Paris.
"Lo hebat, bro. Secepatnya lo bakal dapet perempuan yang lain," ujar Zelo memberi semangat pada temannya yang sedang patah hati tersebut. Padahal salah satu teman mereka sedang berbahagia karena pernikahannya. Ia pun juga berbahagia karena istrinya telah mengandung. Seharusnya mereka bahagia bersama-sama. "Buka aja hati lo buat Kizia. Tuh cewek gelagatnya suka sama lo," sarannya.
Kalee diam sejenak. "Oh ya?" katanya tak percaya. Zelo segera menoyor kepalanya.
"Iye! Buka mata lo dan hati lo!"
•••
Nora menekuk wajahnya, menatap malas makanan di hadapannya meski Orion menyuruhnya makan.
"Kenapa gak dimakan? Mau Abang suapin?"
"Aku bukan anak kecil, Abang," desis Nora gemas. Kakaknya itu dengan cuek mengendikkan bahu dan meneguk minumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I HATE MEN
Chick-Lit|OHMYSERIES-5| Apa yang membuatnya membenci sosok pria? Alasannya karena yang terjadi masa lalu. Membuatnya selama bertahun-tahun terus menerus bermimpi buruk. Membuatnya ketakutan setengah mati hingga menimbulkan perasaan takut terhadap lawan jeni...